Minim Peminat, 5.000 Dosis Vaksin di OKU Akan Habis Masa Penyimpanan

Rabu 02-03-2022,19:39 WIB

OKES CO ID OKU Sebanyak 5000 dosis vaksin Jenis Pfizer yang disimpan pada Dinas Kesehatan Kabupaten OKU akan mengalami habis masa penyimpanan pada pertengahan Maret 2022 mendatang Hal ini disebabkan minimnya warga di Kabupaten OKU yang mengikuti vaksin tahap ketiga atau Booster sehingga belum bisa menghabiskan vaksin tersebut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Andi Prapto Dimulyo melalui Epidemiolog Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Muhammad Yunius mengaku memang ada yang akan habis masa penyimpanannya Vaksin itu diperuntukan untuk vaksinasi tahap ketiga atau Booster di daerah kita ucapnya Yunius menjelaskan pihaknya saat ini telah melakukan kerjasama lintas sektor seperti dengan BINDA Sumsel Polres OKU dan Kodim 0403 OKU guna melakukan vaksinasi tahap ketiga Hanya saja lanjut dia sebagian besar warga OKU yang menjadi target untuk divaksin booster masih banyak yang belum mau mengikuti kegiatan tersebut Bahkan kita sekarang melakukan jemput bola langsung menemui warga yang ditargetkan untuk divaksin Booster ini Sampai hari ini jumlah warga OKU yang sudah divaksin Booster persentasenya masih dibawah 10 persen Karena itu ribuan dosis vaksin yang ada di kita banyak yang belum terpakai jelasnya Padahal kata Yunius vaksin Booster sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar terhindar dari penularan covid 19 Bingung juga kita dibuatnya Padahal kita sudah sosialisasi baik di media massa maupun media sosial tentang manfaat dari mengikuti vaksin Booster ini Namun nyatanya di lapangan sebagian besar warga OKU yang sudah divaksin sampai tahap kedua ternyata banyak yang menolak ikut vaksin tahap ketiga tersebut sesalnya Selanjutnya kata dia lagi jika nanti sampai limit waktu yang ditetapkan 5 000 dosis vaksin Pfizer itu tetap tidak bisa dihabiskan maka Dinas Kesehatan OKU akan segera mengembalikannya ke provinsi Kita akan lapor ke Provinsi agar bisa diganti vaksin baru pungkasnya lee

Tags :
Kategori :

Terkait