Anak Usia Dibawah 12 Tahun Akan Mendapatkan Vaksin

OKES CO ID OKU Dinas Pendidikan Kabupaten OKU dalam waktu akan melaksanakan pemberian vaksinasi Covid 19 bagi anak usia 6 hingga 11 tahun Hanya saja pemberian vaksinasi tersebut masih menunggu surat dari Menteri Pendidikan untuk teknis dan juknisnya pelaksanaan vaksin bagi anak di bawah usia 12 tahun Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU H Teddy Meilwansyah SSTP MM MPd mengatakan pemberian vaksinasi Covid 19 telah memberikan izin untuk penggunaan vaksin di bawah usia 12 tahun Ikatan Dokter Anak Indonesia juga sudah memberikan izin ucap Teddy Kendati demikian lanjut Teddy pemberian vaksin ini tetap sama seperti sebelumnya yaitu tidak adanya paksaan Untuk pelaksanaannya Insya Allah di pertengahan Januari 2022 Kita akan meminta persetujuan orang tua apakah anaknya mau di vaksin ujarnya Mantan Pj Bupati Muara Enim ini juga belum bisa memastikan apakah seluruhnya atau untuk sebagian dulu Yang pasti nanti kita lihat jumlah vaksin yang akan diberikan kepada kita kalau cukup banyak bisa kita bikin serentak seperti sebelumnya imbuh Teddy Ada tiga jenis vaksin Covid 19 yang dipersiapkan untuk anak usia 6 11 tahun yaitu adalah Sinovac Sinopharm dan Pfizeran yang direkomendasikan Untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi tersebut Dinas Pendidikan Kabupaten OKU sejak awal Desember 2020 pihaknya mulai mensosialisasikan ke sekolah sekolah Setiap ada pertemuan sudah diberitahukan dan disosialisasikan untuk kepada orang tua siswa ujar Teddy Ditambahkan Teddy pemberian vaksin bagi anak anak ini untuk memberikan perlindungan kepada anak anak Untuk mendukung kegiatan belajar tatap muka imbuh Teddy Apalagi lanjut Teddy untuk anak anak SMP sudah 90 mendapatkan vaksin Sisanya itu karena memang ada beberapa hal yaitu karena ada penyakit bawaan tidak memungkinkan untuk di berikan vaksin dan usia belum mencukupi Tapi ini nanti mereka sudah boleh diberikan vaksin jadi vaksin ini juga untuk anak SD dan SMP usianya 6 11 tahun Dan tetap nanti cek terlebih dahulu sebelum pemberian vaksin kalau ada penyakit bawaan tetap tidak bisa pungkas Ketua PGRI kabupaten OKU jpn