OKU - Batangan bambu hijau sepanjang tiga meter, terombang-ambing di dalam pelukan sejumlah pemuda.
Batangan bambu itu mendadak "gila", setelah pengasuh Paguyuban Macan Sumatera Wiwin, merapalkan sesuatu ke pangkal batangan bambu.
"Ayo tahan.. Awas jangan sampe lepas, " seru Wiwin, Sabtu malam (30/7).
Selain permainan tradisional Bambu Gila, Paguyuban Macan Sumatera juga menyuguhkan hiburan olah pernafasan, jalan di atas beling, serta tiduk di atas paku.
Ketua Paguyuban Macan Sumatera Paiman menjelaskan, hiburan rakyat dengan permainan tradisional yang disuguhkan dalam rangka tahun baru Islam 1 Muharram 1444 H.
"Beberapa tahun terakhir kita gelar untuk hiburan masyarakat, bukan unjuk pamer, " ungkapnya.
Pertunjukkan kesenian tradisional dipusat di halaman Musholah Taqwa RT 7 Kelurahan Talang Jawa Kecamatan Baturaja Barat.
Warga sangat senang. Terlebih tontonan semacam itu, sudah jarang terlihat. Terlebih sejak pandemi menyerang. (Stf)