Contohnya dalam kegiatan perkemahan, peserta didik dilatih untuk dapat hidup mandiri, disiplin, gotong royong bertanggung jawab dan berani. Mereka dilatih untuk dapat survive dengan kehidupan di alam terbuka.
Sedangkan anggota dewasa terbagi menjadi pembina dan pelatih.
Bagi pembina dan pelatih, pramuka adalah kegiatan sampingan yang positif di sela-sela rutinitas pekerjaan. Membina adik-adik di gugus depan menjadi kebahagiaan bagi pembina dan pelatih agar generasi muda menjadi pribadi teladan.
Gen Z mempunyai karakter yang menyukai teknologi, fleksibel, dan toleran pada perbedaan budaya. Pramuka sangat cocok untuk generasi ini karena kegiatan di Pramuka sangat fleksibel, bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Contohnya saat pandemi Covid 19 yang mengharuskan kegiatan di sekolah dilakukan secara daring. Pramuka tidak kehabisan ide. Kegiatan tetap bisa berjalan secara online, seperti penyampaian materi menggunakan media Youtube.
Siswa tetap bisa belajar di rumah. Misalnya tali temali. para siswa melihat tayangan Youtube yang tautannya dibagikan oleh kakak pembinanya. Lalu ia praktekkan. Setelah kemampuan tali temali dikuasai, maka ia mempraktekkan kemampuannya melalui yang direkam.
Kemudian, rekaman video tersebut ia serahkan kepada kakak pembina. Dari video tersebut, kakak pembina bisa menilai apakah kemampuan siswa tentang tali temali sudah dikuasai atau belum.
Jayalah terus Pramuka Indonesia agar dapat memberikan manfaat untuk seluruh generasi di Indonesia.
Salam Pramuka!