oleh: Hasbi Jusuma Leo
Analis Perbendaharaan Negara
Pada Kanwil DJPb Provinsi Sumatera Selatan
Pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan tahun ini akan lebih baik. Seperti yang disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Selatan, Nurcahyo Heru Prasetyo, dalam rapat ALCo Regional Sumatera Selatan pada Senin 15/8/2022 yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan keseluruhan tahun 2022 akan membaik dibandingkan tahun 2021.
BACA JUGA: ORF Penyakit yang Menyerang Mulut Kambing
Alasannya, mobilitas masyarakat Sumatera Selatan semakin meningkat seiring terkendalinya pandemi COVID-19. Kondisi Pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan masih terkendali meskipun terjadi peningkatan jumlah kasus aktif akibat munculnya varian baru.
Di akhir Juli 2022, jumlah kasus aktif Sumsel tercatat sebanyak 52 kasus, meningkat delapan kasus dibandingkan akhir bulan Juni 2022. Capaian vaksinasi terus meningkat terutama pada vaksin booster.
Selain itu permintaan batu bara juga masih kuat, dan prospek CPO (Crude Palm Oil) yang masih baik ditengah upaya mendorong ekspor. Berbagai sektor lapangan usaha seperti pertambangan, pertanian, industri, dan perdagangan juga akan tumbuh.
BACA JUGA: 10 Tahun, Kualitas IPM OKU Konsisten Naik
Pertumbuhan lapangan usaha pertambangan disebabkan produksi batubara yang akan terus meningkat, sehubungan adanya permintaan dari pasar baru seperti Jerman dan negara Eropa lainnya sebagai imbas perang Ukraina-Rusia. Konflik ini juga akan mengakibatkan harga batu bara bakal terus meningkat.
Sektor lapangan usaha pertanian tumbuh kuat sebab produksi dari perkebunan sawit didukung prospek ekspor yang membaik. Ditambah lagi adanya panen tanaman hortikultura, cabai merah.
Sedangkan membaiknya lapangan usaha industri dipengaruhi peningkatan pengelolahan CPO dengan kebijakan keringanan tarif ekspor, dan peningkatan kinerja industri makan-minum karena peningkatan aktivitas masyarakat.
Dan, kegiatan dunia usaha pada triwulan kedua 2022 ini meningkat. Peningkatan ini terutama didorong oleh lapangan usaha industri pengolahan dan pertanian. Peningkatan kegiatan usaha juga akan berlanjut pada triwulan ketiga, terutama ditopang oleh kegiatan usaha industri pengolahan yang diperkirakan mengalami peningkatan ditengah kegiatan usaha Pertanian dan pertambangan yang tetap kuat.
BACA JUGA: Keuntungan dan Kerugian Sapi Beranak Kembar Dua
Peningkatan mobilitas masyarakat dengan terkendalinya Covid-19 juga akan membuat lapangan usaha perdagangan menguat. Lapangan usaha ini pun akan tambah baik lagi dengan adanya hari besar keagamaan nasional natal dan tahun baru yang mendorong permintaan.