Lucu, seru ! Terlebih saat anak kecil yang jadi pemain. Karena, semakin kuat mereka melawan gerakan bambu, membuatnya melorot ke tanah.
Pun sama halnya dengan kaum emak emak. Mereka yang penasaran dengan permainan itu, terobati.
"Baru inilah seumur-umur main bambu gila. Selama ini hanya nonton, tapi tadi ditawari untuk ikut main, " ujar seorang emak di kawasan RT 15.
Pertunjukan permainan tradisional yang dipelajarinya cukup banyak. Namun, setiap tampil hanya dua permainan.
"Nantinya kita coba tampil setiap Minggu, supaya menjadi daya tarik. Perlu diingat ini hanya untuk hiburan, bukan ajang pamer ya, " ucap Wiwin.
Eva Susanti, emak-emak penggagas pasar emak menyebut, keberadaan pasar sarapan ini sudah dilaporkan ke pemerintah Kelurahan Talang Jawa.
"Sudah kita lapor ke Lurah, supaya ada legalitasnya, " ungkap Dosen Unbara ini. (stf)