OKU, OKES.CO.ID - Lebih 12 jam, beberapa kendaraan besar terjebak kemacetan di jalan cor beton Kelurahan Batukuning-Kurup.
Hingga pagi kemarin (8/9), antrean kendaraan dari dua arah (arah Prabumulih dan Baturaja) masih terjadi.
Kondisinya semakin menyengsarakan karena sejak 7 September malam, hujan mengguyur deras dalam waktu yang lama.
Antrean kendaraan besar itu terjadi karena sebuah fuso muatan cangkang sawit patah as belakang di jalan rusak.
BACA JUGA: Jalan Raya Palembang – Betung Ditutup Terbatas Selama 12 Hari
"Truk itu sudah patah as sejak 7 September sore. Sampai siang ini (kemarin) masih belum diperbaiki," ujar Andrean, salah seorang sopir armada transportasi barang.
Warga Lampung ini menyebut, truk yang mengangkut cangkang sawit ini berangkat dari Way Kanan (Lampung) tujuan Kota Palembang.
Namun, karena musibah tersebut, seluruh armada besar tak bisa melintas.
"Kalau mobil kecil dan truk kecil masih bisa lewat. Tapi kalau fuso atau bus harus melintasi simpang Meo (Muara Enim)," jelasnya.
BACA JUGA: Ekspedisi 3 Radja Gowes, H Teddy : Konvoi Jangan Nutup Jalan
Senada juga diungkapkan Rayen, sopir gas perusahaan BUMN ini menyebut, karena musibah di jalan lingkar Provinsi Sumatera Selatan ini, gas yang seharusnya sudah sampai ke tujuan.
Akibatnya ia terpaksa menunggu sampai batas waktu yang belum dipastikan.
"Gak tahu kapan bisa melanjutkan perjalanan. Sampai truk yang patas as diperbaiki baru bisa melintas,” sebutnya.
Kondisi ini, jelas dia sudah biasa terjadi di jalan cor beton. Apalagi melintas di jalur itu, bukan kali pertama.
"Sudah sering saya lewat. Tapi memang setiap hujan, pasti begini dampaknya," tandasnya.