Atas kejadian tersebut Mislian berhasil selamat tanpa luka-luka.
Sayangnya, Neni menderita luka robek di kepala, luka robek di kaki kanan. Akibat luka yang serius, Neni meninggal dunia di tempat.
Kapolres Muara Enim AKBP Aris Rusdiyanto melalui Kasatreskrim AKP Tony Saputra didampingi Kasi Humas Polres Muara Enim Humas Iptu RTM Situmorang mengungkapkan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah.
Yaitu mengamankan di TKP, mengatur lalulintas agar tidak terjadi kemacetan, mendata pengemudi dan penumpang sepeda motor, mendata masinis dan asisten KA, dan membantu evakuasi korban ke Puskesmas Gunung Megang.
BACA JUGA: Unik, Siswa SMP di Muara Enim Miliki Nama Huruf Abjad : ABCDEF GHIJK Zuzu
Terpisah, Tokoh Masyarakat Gunung Megang, Makmur (58) mengatakan atas kejadian tersebut dirinya meminta kepada manajemen PT KAI agar palang perlintasan KA diganti yang lebih panjang sehingga pengendara sepeda motor tidak bisa menerobos.
"Kejadian ini bukan yang pertama kali. Dan harus menjadi perhatian pihak PT KAI agar tidak ada korban jiwa, untuk mengganti palang perlintasan yang lebih panjang lagi agar pengendara tidak bisa menerobos,” katanya.
Sedangkan palang perlintasan saat ini masih ada celah bagi pengendara sepada motor untuk menerobos. Apalagi intensitas lalu lintas kerata api babaranjang sangat tanggi untuk mengejar target produksi angkutan batubara baik dari Tanjung Enim maupun dari Lahat.