OKU, OKES.CO.ID - Stasiun KA Baturaja sudah memberangkatkan penumpang pada 8 November. Sehari sebelumnya, operasional seluruh KA dihentikan sebagai dampak KA babaranjang yang tabrakan di Lampung Tengah.
"Kereta api penumpang sudah mulai jalan,” ujar Kepala Stasiun KA Baturaja Abdullah.
Di hari pertama, Stasiun Baturaja memberangkatkan kereta api khusus Baturaja - Lampung dan sebaliknya yakni Kuala Stabas pagi dan kereta Rajabasa Ekspres.
BACA JUGA: Jangan Sampai Lewat, Gerhana Bulan Total di OKU Terjadi Saat Magrib
"Kuala stabas siang belum jalan karena masih penanganan pasca kejadian di Rengas - Lampung Tengah," katanya.
Jumlah penumpang yang berangkat ke jurusan Tanjung Karang dan Kertapati, dijelaskan Abdullah, sebanyak 210 penumpang.
"Kuala Stabas tujuan Tanjung Karang yang berangkat pagi mengangkut 57 penumpang dari Baturaja. Kemudian KA Ekspres Rajabasa tujuan Tanjungkarang mengangkut 40 penumpang, dan KA Ekspres Rajabasa tujuan Kertapati mengangkut 113 penumpang,” tandasnya.
BACA JUGA: PSC 119 OKU Edukasi Siswa Cara Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan
Sehari sebelumnya, atau pada 7 November, Stasiun KA Baturaja terpaksa mengembalikan seluruh tiket perjalanan yang sudah dibeli penumpang. Baik jurusan Baturaja – Tanjungkarang maupun Baturaja - Kertapati.
Pengembalian tiket penumpang karena dua rangkaian kereta batubara rangkaian panjang (babaranjang) tabrakan di Kecamatan Bekri, Lampung Tengah.
Dampak tabrakan itu, lalulintas kereta api lumpuh total. "Tidak ada kereta yang jalan. Jadi tiket dikembalikan 100 persen,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pada 2023 Mendatang, Bencana Hidrometeorologi Diprediksi Bakal Lebih Besar
Untuk perjalanan penumpang pada awal pekan ini, Stasiun KA Baturaja mencatat ada 210 penumpang. Seluruh tiket sudah dikembalikan.
"Tikat perjalanan untuk dua tujuan sudah dikembalikan. Lalulintas kereta api belum diketahui kapan normal karena evakuasi kereta yang tabrakan masih berlangsung,” tandasnya.
Tabrakan kereta api babaranjang yang membawa 60 gerbong terjadi di jalur I Km 471/2 Stasiun Rengas, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah pada 7 November 2022.