OKU, OKES.CO.ID - Endapan tanam tumbuh di bawah jembatan Ogan II semakin banyak.
Apalagi, hujan di kawasan ulu sungai Ogan yang menghanyutkan sampah semakin sering turun.
Namun, hingga saat ini belum ada upaya untuk pembersihan.
BACA JUGA: Kelurahan Kemalaraja Latih Warga Bikin Pempek Penghasil Cuan
Sementara potensi bertambahnya tumpukan sampah cukup besar. Mengingat hingga akhir tahun, hujan masih mengguyur.
"Di kota (Baturaja) tidak hujan. Di daerah ulu sungai, hampir setiap hari hujan,” ujar Yan, warga Desa Terusan pada 28 November 2022.
Hujan yang mengguyur di hulu sungai, biasanya membuat debit air sungai naik. Hal ini diikuti pula dengan sampah yang hanyut ke hilir.
BACA JUGA: Pemerintah Salurkan 3 Bantuan Secara Komunitas pada 25 November
"Sampah ini yang menumpuk setiap habis banjir,” katanya.
Menurut dia tumpukan sampah masih aman untuk jembatan. Namun kurang sedap dipandang karena terlihat jelas oleh pengendara yang melintasi Jl Lintas Sumatera.
"Banyak warga luar OKU yang melihat, kesannya kurang bagus,” ungkapnya.
BACA JUGA: Edarkan Kosmetik Ilegal, 3 Warga OKI Ditangkap di OKU Timur
Kepala BPBD OKU Amzar Kristopa dikonfirmasi terkait rencana pembersihan menyebut, anggaran untuk pembersihan sudah habis.
"Mohon maaf. Tidak mampu lagi karena terkendala biaya,” sarannya.
Kepala Dinas PUPR Candra Dewana dikonfirmasi menyebut, pihaknya menghadapi keuangan yang belum memungkinkan.