Irvan Farlevi mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap waspada dan waspada, mengenali gejala atau tanda awal hujan es atau bencana lainnya.
“Kami juga telah mengarahkan Kades dan perangkatnya untuk tetap tanggap terhadap warga di desanya masing-masing, mendata masyarakat terdampak dan memberikan bantuan yang diperlukan,” pungkas Camat Buay Runjung Irvan Ferlevi.
Demikian penjelasan singkat mengenai fenomena Hujan Es yang dikutip dari situs resmi BMKG
Fenomena hujan es/hasil merupakan fenomena cuaca alam yang biasa terjadi. Kejadian hujan es/hujan lebat disertai petir/badai petir dan angin kencang dengan durasi singkat lebih sering terjadi pada masa peralihan/peralihan, baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.
Indikasi hujan lebat/es disertai petir/guntur dan angin kencang dengan durasi singkat
Sehari sebelumnya, udara panas dan pengap di malam hingga pagi hari.
Udara panas dan lembab akibat penyinaran matahari yang kuat, ditunjukkan dengan nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 WIB (>4,5°C) disertai dengan kelembaban yang relatif tinggi ditunjukkan dengan nilai kelembaban udara pada lapisan 700 mb (>60 %)
Mulai pukul 10.00 Anda bisa melihat awan cumulus (awan putih berlapis) naik, di antara awan ini ada satu jenis awan yang memiliki tepi abu-abu yang sangat jernih menjulang tinggi seperti kembang kol.