Inilah 5 Janji Allah SWT untuk Orang yang Hobi Memelihara Kucing

Rabu 25-01-2023,13:53 WIB
Reporter : Mustofa
Editor : Mustofa

OKES.CO.ID – Kucing adalah hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW. Dan hewan ini  salah satu hewan yang paling dicintai di antara manusia, bahkan orang- orang senang memilikinya di rumah.

Rasulullah pernah memelihara beberapa binatang, termasuk seekor kucing. Nama kucing itu adalah Mueza dan dibesarkan oleh Uhud saat perang.

Dalam hadits berikut menjelaskan perilaku manusia terhadap hewan, artinya:

“Barang siapa yang mencintai seekor hewan untuk disembelih sekalipun, maka Allah pasti akan merahmatinya pada hari kiamat.” (HR Bukhari)

Mencintai hewan adalah kewajiban dalam Islam dan akan mendapat pahala khusus di hari kiamat.

Lantas, keuntungan apa yang akan Anda peroleh jika melakukan perilaku pada kucing kesayangan Nabi?

Mari kita simak 5 Janji Allah SWT kepada siapapun yang meyayangi berbagai hewan, termasuk kucing.

1. Mendapatkan limpahan dari Allah di hari kiamat

 

"Barangsiapa meminati sekalipun pada binatang sembelihan, tentu Allah bakal merahmatinya pada hari kiamat."(HR. Bukhari)

Memelihara kucing bernilai ibadah akibatnya bakal mendatangkan ganjaran dan rahmat untuk orang yang memeliharanya.

Karena kucing bukan binatang yang jijik, sehingga bila ada kucing yang masuk ke rumah anda, hendaknya dipelihara ataupun paling tidak diberi makan.

"Kucing itu tidak najis , kucing yakni dabat yang selalu berkeliaran di tengah-tengah anda." (HR.Ahmad, an-Nasai, Abu Daud, Tirmidzi, serta dishahihkan oleh Al-Albani).

 

2. Dosa-dosa sanggup diampuni Allah SWT

Seseorang yang senang menjaga dapat serupa kucing, nyatanya sanggup selaku utilitas guna orang yang menjaganya.

Orang yang menjaga kucing hendak diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.

bila seorang memrlihara dengan sepenuh perasaan binatang serupa kucing, sehingga Allah SWt  hendak memaafkan dosa-dosanya gara-gara pernah menggemari binatang-binatang itu.

“Seseorang perempuan pelacur menatap seekor anjing di berlandaskan  serta hampr mati gara-gara harapan. berlanjut perempuan itu melepas sepatunya, diikatkan dengan kerudungnya serta diambilnya air dari  (berlanjut diminumkan ke anjing itu). Dengan perbuatannya itu dosanya diampuni.”(HR. Bukhari)

 

3. bernilai infak untuk orang yang senang menjaganya

 

Untuk anda yang kesuka menjaga kucing di rumahnya, anda aka ditaksir selagi berderma. menjaga kucing selevel perihalnya dengan membiasakan berinfak.

Karena ketika menjaga kucing, haruslah bertanggung jawab berlandaskan seluruh kebutuhannya bagus mhendak, minum, serta kasih rindu itu berbobot infak.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadist selanjutnya, yang artinya;

“Tiap-tiap sedekah terhadap   yang mempunyai perasaan (jantung) yang lengas (hidup) hendak memperoleh balasan kebagusan. seseorang orang islam yang menanam tumbuhan maupun tumbuh-tumbuhan yang seterusnya dilahap oleh burung-burung orang, atai dabat sehingga menurutnya selaku sedekah.” (HR. Bukhari serta Muslim)

Coba anda pikirka lagi, seberepa besar upaya anda memelihara kucing ternak anda di rumah, dengan berikankan sehinggan, minum, tempat singgah yang tenteram, litter, serta lain-lain.

Belum lagi rasa tenang yang anda kuat selagi kucing peliharan anda mendatangkan perkara yang menyusahkan anda.

4. meraih pemaafan serta keridhoan dari Allah SWT

Seseorang yang mengerjakan bagus terhadap hewam, terhitung kucing sehingga hendak memperoleh pemaafan serta keridhoan dari Allah SWT.

 

5. Timbangan amal baik di hari akhir

 

Seseorang yang memlihara kucing atau hewan lainnya karena Allah SWT maka akan menambab berat timbangan amal baiknya di hari akhir kelak.

Semua kebaikan yang diberikan kepada hewan tersebut, memberi makan hewan tersebut bahkan membersihkan kotorannya, kelak akan ditimbang sebagai kebaikan di hari kiamat.

Di samping 5 hal baik yang bisa kalian dapatkan dari memelihara kucing, ada juga hukuman bagi seseorang yang memelihara kucing tetapi tidak merawatnya adalah siksa api neraka.

 

“Seseorang wanita dimasukan ke dalam neraka karena seekor kucing yang dia ikat dan tidak diberikan makan bahkan tidak diperkenankan makan binatang-binatang kecil yang ada di lantai.” (HR. Bukhari).*

Kategori :