JAKARTA, OKES.CO.ID – Bantuan Pasang Baru Listrik atau BPBL akan digelar tahun 2023 di seluruh Indonesia. Program BPBL ini sebelumnya telah digulirkan pada 2022 lalu.
BACA JUGA:Hore Tarif Listrik PLN Tak Ada Kenaikan
Pada tahun itu, pemerintah menarget 80 ribu pemasangan, namun realisasinya melebihi target. Yakni mencapai 80.183 pemasangan.
BACA JUGA:PLN Baturaja Perbaiki Tiang Listrik Miring
Pada tahun ini, program BPBL menarget 83 ribu pemasangan baru. Melalui program ini, rumah masyarakat yang kurang mampu dapat teraliri listrik dengan kapasitas 450 Volt Ampere (va) lengkap dengan instalasinya.
BACA JUGA:Kabel Listrik PLN Hilang Dicuri
“Instalasi yang dipasang berupa pemasangan tiga titik lampu dan stop kontak, “ ujar Plt Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana.
BACA JUGA:Tunggakan Pelanggan PLN OKU Selatan Capai Rp1,3 M
Namun untuk mendapatkannya, ada syarat yang harus dipenuhi penerima. Yakni, data si penerima BPBL harus masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
BACA JUGA:PLN Bergegas Perbaiki Kabel Kendur
“Selain itu penerima akan melalui pemeriksaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi atau SLO, “ katanya.
BACA JUGA:YBM PLN ULTG Baturaja, Berbagi di Bulan Ramadan
Meski pemerintah meluncurkan program bantuan pemasangan listrik, namun niat untuk menaikkan tarif listrik non subsidi masih akan dilanjutkan. Namun saat ini masih dalam tahap pertimbangan.
BACA JUGA:Pelayanan Mengecewakan, PLN Baturaja Didemo
Soal rencana kenaikan tarif listrik non subsidi ditegaskan Sekjend Kementerian ESDM Rida Mulyana. Bahwa penyesuaian tarif non subsidi harus dilakukan pertriwulan. *