Artinya: “Allah merahmati para hamba-Nya di malam Nishfu Sya’ban, maka Ia mengampuni semua makhluk-Nya, kecuali orang yang musyrik dan seorang muslim yang ada permusuhan, kedengkian dan kebencian terhadap muslim lain karena urusan duniawi” (HR. Ibnu Hibban, At-Thabarani dan Al-Baihaqi)
Imam Syafi’i mengatakan dalam Kitab Al-Umm: “Telah sampai berita kepada kami bahwa dulu pernah dikatakan: sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya idul adlha, malam idul fitri, malam satu Rajab dan malam Nisfu Sya’ban.”
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Ada beberapa peristiwa penting dalam lintas sejarah yang terjadi di bulan Sya’ban, di antaranya adalah:
1. Pada bulan Sya’ban tahun kedua hijriah, turun perintah tentang kewajiban berpuasa Ramadhan.
2. Pada Sya’ban tahun keenam hijriah, terjadi perang Banil Mushthaliq.
3. Pada Sya’ban tahun 333 H, Imam Abu Manshur al-Maturidi wafat.
4. Pada Sya’ban tahun 324 H, Imam Abul Hasan Al-Asy’ari wafat.
Kedua imam tersebut sangat berjasa dalam memperjuangkan dan membela aqidah Islam, aqidah yang dibawa dan diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya radliyallahu ‘anhum. Keduanya tidaklah membawa aqidah baru. Ibarat seorang petani, yang beliau berdua lakukan adalah merawat tanaman, menyirami dan memupuknya serta memagari sekelilingnya untuk menjaganya dari siapa pun atau apa pun yang berpotensi merusaknya.