MUARADUA-OKES.NEWS, Banjir bandang menerjang empat kecamatan di Kabupaten OKU Selatan. Yakni, Kecamatan Muara Dua Kisam, Kisam Tinggi, Kecamatan Muara Dua dan Kecamatan Runjung Agung.
Banjir bandang terjadi akibat sungai Hulu Saka yang tak mampu menampung curah hujan yang terjadi di Kabupaten OKU Selatan, Rabu (5/7) pagi.
Atas kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia atas nama Sarmi (45). Warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Muaradua Kisam tersebut meninggal dunia akibat terseret arus sungai. Sedangkan dua orang lagi yang juga sempat terseret arus selamat. Mereka adalah Karno (60) dan Toyip (35).
Camat Muaradua Kisam, Adi Ismail Mubarok SH, saat dikonfirmasi, Rabu (5/7) mengatakan ketiga korban terseret arus sungai yang meluap sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, ketiga korban sedang di dalam pondok. Tiba-tiba pondok terseret arus sungai.
BACA JUGA:BPBD OKU: Puncak Kemarau Juli-Agustus 2023, Waspada Daerah Langganan Banjir Bandang
Melihat kejadian tersebut, warga langsung melakukan pencarian. Hasilnya, Karno dan Toyib ditemukan di pinggiran sungai dengan keadaan selamat. Sedangkan Sarmi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Sarmi ditemukan tesangkut tidak jauh dari pondok. Kalau Karno dan Toyib ditemukan warga di pinggiran sungai tidak jauh dari pondok dalam keadaan selamat," kata Camat Muaradua Kisam, Adi Ismail Mubarok SH.
Evakuasi korban berjalan dramatis. Karena medan yang cukup berat, mengingat Dua jembatan yang biasa dilewati hanyut. Terpaksa evakuasi melalui jalan alternatif hingga berjalan sekitar 5 KM.
BACA JUGA:Inikah Sosok 9 Naga Penguasa Ekonomi Indonesia yang Disinggung oleh Cak Nun Dalam Ceramahnya
Sementara, Camatan Kisam Tinggi, Fajrulian SE menyampaikan ada satu unit rumah milik Arianto, warga Desa Ulak Pandan terbawa arus yang mengakibatkan mengalami kerugian mencapai Rp200 Juta. (Dal)
Artikel ini telah tayang di Harian OKU Selatan