SUMSEL-OKES.NEWS, Dua warga Muara Enim mewakili 220 korban bisnis digital Future E-Commerce (FEC) Shopping Indonesia melapor ke Polda Sumsel, Senin siang (18/9). Kerugian mereka Rp1 miliar lebih.
Dilansir dari sumateraekspres.id Kedatangan Muhammad Munawir dan Muhammad Hadi Mustofa, didampingi kuasa hukumnya dari Yayasan Bantuan Hukum Peradi Pergerakan.
“Saya modal Rp15 juta, saldo di akun FEC saya sudah Rp30 jutaan,” kata Hadi. Dia baru bergabung satu bulan. Belum sekalipun melakukan penarikan.
“Dari berbagai transaksi harian maupun toko pabrik, di top up-nya lagi. Saya transfernya ke PT Tri Usaha Berkat,” terang Hadi, warga Kecamatan Rambang Niru.
Bergabungnya Hadi ke bisnis FEC, berbeda mentor dengan Munawir. Meski mereka satu desa.
“Tapi setidaknya kami sama-sama terpengaruh dari ajakan dan video mentor senior di Palembang itu, Pak Aufa,” sesalnya.
Sebenarnya, Hadi maupun Munawir, sempat ingin menghadiri acara perayaan 6 bulan FEC masuk Indonesia, di Hotel Aryaduta Palembang 27 Agustus 2023 lalu. “Tapi tidak sempat,” pungkas Hadi.
Senada kata Munawir, video mentor senior di Palembang sekaligus mentor Ace Indonesia itu, cukup mempengaruhinya.
“Apalagi katanya bapak itu pejabat di Kota Palembang, sudah menikmati hasil. Sebab mentor itu dapat bonus,” katanya.
Melalui mentornya, Munawir kemudian mendapatkan akun. Pertama kali setor Rp2,5 juta.
Kemudian menambah modal Rp2,5 juta lagi.
”Sudah beberapa kali transaksi, saldo akun FEC saya sudah Rp10 jutaan,” ucapnya.
Dari total setorannya Rp5 juta itu, Munawir sempat dua kali melakukan penarikan.
Masing-masing tarik Rp1 juta, tapi dapatnya tidak full Rp1 juta karena ada biaya penarikan. “Balik modal juga belum, apalagi mau untung,” cetusnya.