Bahaya dibalik Gula Tidak Semanis Rasanya, Kamu Wajib Tahu!
OKES.NEWS - Siapa yang tidak suka makanan ataupun minuman manis ?? Makanan dan minuman manis sering kali digandrungi oleh anak-anak hingga orang dewasa.
Minuman dan makanan manis pun terkadang tak dapat dihindari, sebab kondisi yang terjadi di lapangan, banyak makanan dan minuman manis yang mengguggah selera.
Makanan dan minuman manis yang terus berkembang dan bervariasi, membuat produksi dan konsumsi gula semakin meningkat di seluruh dunia. Manisnya gula bisa mendatangkan pahit bagi kesehatan fisik dan mental.
BACA JUGA:Prediksi Barcelona vs Real Madrid : Gegara Ulah Juru Bicara, El Clasico Kali Ini Bakal Lebih Panas
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia hanya menyarankan konsumsi gula yang baik bagi tubuh adalah 50 gram atau setara 6,5 sendok makan per hari dan tidak boleh lebih.
Apa saja bahaya manisnya gula selain obesitas ? Ini dia penjelasannya..
1. Menyebabkan ketagihan atau kecanduan, rasa manis yang dihasilkan oleh gula memberikan dampak yang cukup kuat pada otak kita di bagian sistem dopamin mesolimbik. Yaitu sistem imbalan di otak. Yang mana apabila kita mengonsumsi manis, maka akan mengeluarkan dopamin atau hormon bahagia. Apabila sistem tersebut diaktifkan maka, kita cenderung akan melakukannya lagi, yaitu mengonsumsi manis, karena rasanya yang menyenangkan, membuat ketagihan.
2. Menyebabkan Depresi, sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa gula menyebabkan kecanduan, yang sulit untuk ditinggalkan.
BACA JUGA:Prediksi Chelsea vs Brentford: Waspada Sengatan Si Lebah
Apabila telah kecanduan manis, maka otak akan terus berusaha mencari sesuatu yang bersifat manis untuk dikonsumsi, karena otak membutuhkan rasa manis tersebut, sehingga apabila tidak didapatkan akan menimbulkan kegelisahan yang berkepanjangan hingga membuat depresi
3. Menyebabkan Gigi Berlubang, apabila kita makan atau minuman manis, maka sisa-sisa dari makanan dan minuman tersebut akan menempel pada gigi, terutama zat manis yang tertinggal. Gula adalah makanan bagi bakteri di gigi maupun gusi. Berkembangnya bakteri akibat zat manis yang terkandung pada gula yang tertinggal di gigi, berperan dalam kerusakan enamel gigi sehingga menyebabkan gigi berlubang.
4. Nyeri sendi, melansir dari verywellhealth bahwa konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan radang sendi, Ini terjadi ketika tubuh memecah fruktosa, purin dilepaskan. Ketika purin terurai di dalam tubuh, asam urat diproduksi dan membentuk kristal yang disebut monosodium urat di persendian. Kristal-kristal ini menumpuk di persendian, jaringan, dan cairan di dalam tubuh, yang menyebabkan asam urat atau nyeri sendi.
5. Kulit Mudah Berkerut, asupan gula yang tinggi pada tubuh, dapat menghambat pembentukan kolagen, hingga merusak kolagen pada kulit, yang menyebabkan kulit mudah berkerut dan cepat mengalami penuaan.
6. Merusak Hati, fruktosa yang terkandung dalam gula buatan, ketika di uraikan oleh hati, maka akan berubah menjadi lemak bukan energi. Hal inilah yang menjadi penyebab kerusakan hati, akibat timbunan lemak di hati yang disebabkan oleh gula berlebih.