BATURAJA , OKES.NEWS - Sebanyak 303 koperasi a da di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Sebagian besar, koperasi di Bumi Sebimbing Sekundang tidak aktif atau sehat.
Seperti pada 2022, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten OKU memeriksa 18 koperasi. Hasilnya, 7 koperasi dinyatakan sehat dan 11 lainnya dinilai cukup sehat.
Banyaknya koperasi tidak aktif disebabkan banyak faktor. D iantaranya kepengurusan koperasi tidak aktif. Kemudian banyaknya anggota tidak bayar pinjaman. Dan ada juga kasus dana dilarikan anggota bahkan pengurus.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM OKU, Tommy SH MSi didampingi Kabid Pembinaan dan Pengawasan Koperasi, H Firdaus SE MSi mengatakan pihaknya mengimbau kepada seluruh koperasi untuk rutin melakukan laporan.
BACA JUGA:Gelar Penyuluhan Hukum, Demi Minimalisir Penyelewengan Dana Kelurahan
Bahkan, j ika perlu pendampingan, pihak Dinas Koperasi dan UMKM OKU siap membantu. "Misal pendampingan penyusunan AD/ART dan pembuatan koperasi kami siap bantu. Tapi, untuk urusan rumah tangga koperasi itu sendiri, kami tidak masuk ke situ," kata Tommy, Selasa (31/10/2023).
Dalam melakukan pendampingan lanjut Tommy , pihaknya ada penyuluh. Penyuluh ini yang akan membantu apa saja kendala anggota koperasi. Seperti kelengkapan berkas hingga pendaftaran online.
"Intinya pelayanan kami membantu pendampingan dan mempermudah pendirian koperasi," sambung Tommy.
Dalam kesempatan tersebut, Tommy juga memberikan imbauan kepada pengurus koperasi. Dimana, sesuai instruksi Kementerian Koperasi dan UMKM, bahwa setiap koperasi wajib untuk melakukan pernyataan mandiri dan mendaftarkan koperasi ke Kementerian.
BACA JUGA:Raih Penghargaan Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi
Dia menambahkan, saat jika koperasi yang keuangan nya melebihi 40 persen berasal luar koperasi , maka itu bersifat koperasi terbuka dan langsung diawasi Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) .
“ Jika koperasi tertutup keuangaanya k urang d a ri 40 persen dari anggota koperasi ,” pungkasnya. (gsm)