Gibran Rakabuming Raka Menjelaskan SGIE, Muhaimin Iskandar: Coba Pakai Bahasa Indonesia
Jakarta, Pada debat kedua calon wakil presiden (cawapres) Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka menanyakan langkah yang akan dilakukan Muhaimin Iskandar untuk meningkatkan peringkat Indonesia di kalangan State of the Global Islamic Economy (SGIE).
Muhaimin, yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengaku tidak paham apa itu SGIE. Gibran pun menjelaskannya.
"SGIE itu adalah State of the Global Islamic Economy," kata Gibran. "Jadi, ini adalah survei yang dilakukan oleh Thomson Reuters dan Dinar Standard yang menilai perkembangan ekonomi syariah di seluruh dunia."
Gibran melanjutkan, Indonesia saat ini menempati peringkat 10 besar dalam SGIE. Namun, peringkat tersebut masih bisa ditingkatkan lagi.
"Untuk meningkatkan peringkat di SGIE, kita harus fokus pada pengembangan ekonomi syariah dan keuangan syariah," kata Gibran. "Kita harus memperkuat infrastruktur, regulasi, dan sumber daya manusia di bidang ekonomi syariah."
BACA JUGA:Tumpeng jadi Topik Hangat Usai Debat Wakil Presiden, Gibran ke Cak Imin: Gimana ini Nggak Konsisten
Gibran juga menekankan pentingnya kerja sama antarlembaga dalam pengembangan ekonomi syariah.
"Kita harus membangun kerja sama yang kuat antara pemerintah, swasta, dan akademisi," kata Gibran.
Penjelasan Gibran tentang SGIE mendapat pujian dari sejumlah pihak. Mereka menilai bahwa Gibran menunjukkan pengetahuannya yang luas tentangekonomi syariah.
Sementara itu, Muhaimin belum memberikan tanggapan resmi terkait penjelasan Gibran.
Namun, dalam debat, Muhaimin berjanji akan mempelajari lebih lanjut tentang SGIE.
Dampak dari Pertanyaan Gibran kepada Muhaimin
Pertanyaan Gibran kepada Muhaimin tentang SGIE dinilai memiliki dampak yang cukup besar.
Pertanyaan tersebut menjadi salah satu momen yang paling diingat dari debat kedua cawapres.