Catat, Debat Ketiga Pilpres 2024 Capres Bahas Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik
Okes.news. Ingat.Pada tanggal 7 Januari 2024, akan diselenggarakan debat ketiga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Indonesia.
Debat ketiga ini akan menampilkan tiga calon presiden (capres).
Anies Baswedan (capres nomor urut 1), Prabowo Subianto (capres nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo (capres nomor urut 3).
Debat capres ketiga ini akan membahas isu-isu yang sangat penting.
Seperti Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik.
Waktu untuk debat capres tersebut akan berlangsung selama 150 menit.
BACA JUGA:Tumpeng jadi Topik Hangat Usai Debat Wakil Presiden, Gibran ke Cak Imin: Gimana ini Nggak Konsisten
BACA JUGA:Penting, Jangan Lewatkan Agenda Debat Perdana Cawapres Jumat 22 Desember 2023
Perincian waktu debat, 120 menit di antaranya berisi pelaksanaan debat dan 30 menit iklan.
Meskipun tempat penyelenggaraan telah berpindah dari Jakarta Convention Center (JCC) ke Istora Senayan, desain panggung debat hampir sama.
Persiapan debat ketiga menurut penyelenggara KPU telah mencapai 90 persen pada saat ini.
Debat Pilpres 2024 ini terdiri dari enam segmen.
Segmen pertama akan berfokus pada penyampaian visi, misi, dan program kerja oleh masing-masing capres.
Segmen kedua dan ketiga akan melibatkan panelis yang akan mengajukan pertanyaan kepada capres untuk mendalami visi, misi, dan program kerja mereka.
Kemudian, segmen keempat dan kelima akan berisi sesi tanya jawab dan sanggahan antarcapres.
Pada segmen terakhir, para capres akan menyampaikan pernyataan pamungkas yang menjadi visi dan misi mereka.
Ada saran dari pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin, saat debat kali ini.
Menurut Ujang Komarudin, agar KPU menekankan pentingnya keadilan dalam penyiaran debat capres.
Ia meminta agar tidak ada monopoli atau dominasi satu grup televisi yang dimiliki oleh peserta pemilu atau ketua umum partai politik yang mengusung capres.
BACA JUGA:Debat Kusir Pedagang dan PD Pasar Temui Jalan Buntu
BACA JUGA:Debat Panas Fadli Zon vs Mahfud MD di Twitter
Hal ini penting untuk mencegah kecemburuan di kalangan stasiun televisi atau lembaga penyiaran lainnya.
Masyarakat berharap agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjunjung tinggi azas keadilan dan kesetaraan dalam penyelenggaraan debat capres ini, dengan memberikan kesempatan kepada semua stasiun televisi di Indonesia.
Dengan demikian, debat capres dapat berjalan dengan sehat dan adil, sesuai dengan harapan masyarakat.(*)