“Kami dapat informasi mengenai kegiatan ini diperoleh dari keluarga, dan operasi ini sangat membantu masyarakat,” ungkap Yanti.
Yanti menekankan bahwa operasi bibir sumbing biasanya mahal, dan ia bersyukur karena anaknya bisa menjalani operasi ini tanpa dikenakan biaya.
Kegiatan ini diikuti oleh 12 pasien bibir sumbing dari seluruh kecamatan di OKU, bahkan ada yang sengaja datang dari Belitang OKU Timur untuk mengikuti operasi ini di RSUD Ibnu Sutowo Baturaja. (*)