Jalan tol Bayung - Lencir - Tempino Seksi 3 akan Kelar Juni 2024, Selamat Tinggal Kemacetan

Kamis 29-02-2024,19:55 WIB
Editor : Gus Munir

Proyek yang digarap oleh Konsorsium Hutama Karya (HK), Wijaya Karya (Wika), dan BAP mencakup pekerjaan besar dalam pembangunan infrastruktur, khususnya di bidang jalan dan jembatan. 

Proyek ini mencakup berbagai aspek konstruksi, termasuk pembuatan rigid pavement untuk jalan utama, pembangunan struktur jalan utama yang ditinggikan (elevated) dengan metode slab on pile, serta pembangunan jembatan overpass dan underpass, termasuk di area simpang susun (interchange) dan akses jalan tol. 

Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap penyelesaian dengan pekerjaan rigid pavement sepanjang 7.132 km yang tersisa, 30% dari struktur jalan utama elevated sepanjang 4 km yang sedang berjalan.

Serta pekerjaan lainnya seperti pengaspalan dan konstruksi jembatan.

Dalam upaya mempercepat progress proyek, Hutama Karya telah menerapkan teknologi digital construction yang canggih.

 Teknologi ini termasuk penggunaan Electric Density Gauge (EDG) untuk pengukuran kepadatan tanah yang lebih cepat, Load Scanner untuk kontrol volume material yang lebih akurat, serta penerapan Building Information Modelling (BIM) untuk perencanaan, perancangan, dan pengelolaan konstruksi secara lebih efisien. 

Selain itu, digital survey dengan teknologi LiDar (Light Detection and Ranging) dan GNSS (Global Navigation Satellite System) juga digunakan untuk mendukung akurasi dalam pekerjaan survei.

BACA JUGA:Hindari Puncak Arus Balik Libur Tahun Baru 1-2 Januari 2024, Tanggal 3 Ada Diskon Tarif Tol

BACA JUGA:Tiga Destinasi Wisata Legendaris Palembang Isi Waktu Liburan, Lewat Tol Lebih Dekat

Upaya untuk meminimalkan dampak lingkungan dari proyek ini juga menjadi perhatian Hutama Karya. 

Ini termasuk kegiatan penanaman kembali pohon di area disposal, normalisasi saluran pengairan di sekitar area proyek, pengendalian debu melalui penyiraman di jalan akses, serta inspeksi rutin kendaraan pengangkut material untuk mengurangi risiko bagi pengguna jalan lainnya.

Secara keseluruhan, keterlibatan dan kontribusi Hutama Karya dalam pembangunan infrastruktur, khususnya Jalan Tol Trans Sumatera yang telah mencapai panjang ±1.030 km, menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan infrastruktur di Indonesia. 

Penggunaan teknologi canggih dan upaya pengurangan dampak lingkungan menegaskan komitmen Hutama Karya terhadap pembangunan berkelanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.

Diketahui hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.030 km, termasuk  jalan tol dukungan konstruksi.

 Untuk ruas tol Konstruksi 305,4 km dan 724,6 km ruas tol Operasi.

Berikut ruas tol yang telah beroperasi secara penuh di antaranya yakni: 

Kategori :