Update Jemaah Haji Meninggal Dunia di Tanah Suci, Laporan Kemenag Ada 183 Jamaah
Jeddah, okes.news-Kementerian Agama (Kemenag) RI melaporkan bahwa sebanyak 183 jamaah haji Indonesia telah meninggal dunia selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.
Data ini diumumkan berdasarkan laporan real time dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Rabu, 19 Juni 2024, pukul 19:54 WIB.
BACA JUGA:Musim Haji 2024, Ini Kata Wakil Ketua MPR Yandri Susanto
Sebagian besar jamaah yang wafat termasuk dalam kategori risiko tinggi (risti), namun terdapat 17 jamaah dari kategori non-risti. Para jamaah meninggal ini berasal dari berbagai lokasi di Makkah, Madinah, Arafah, Mina, dan Jeddah.
Jamaah tertua yang meninggal adalah Solehuddin Mawi (94) dari kloter SUB 38.
Kepala Pusat Kesehatan Haji, Lilik Marhaendro Susilo, menjelaskan bahwa penurunan kualitas kesehatan jamaah haji disebabkan oleh kondisi cuaca panas yang ekstrem.
BACA JUGA:Banjir Sambut Masyarakat OKU Rayakan Lebaran Haji, Ketinggian Capai 2Meter
Beliau menambahkan,Kelelahan saat perjalanan dari Makkah ke Arafah dalam cuaca panas, turun dari bus ke tenda dengan suhu panas, dan kondisi kurang prima memperburuk kondisi kesehatan jamaah.
Lilik mengingatkan para jamaah di Arafah untuk memperbanyak i'tikaf dalam tenda sesuai sunnah, menjaga makan dan minum, serta mengkonsumsi oralit untuk mencegah dehidrasi.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga imunitas dengan mencukupi kebutuhan cairan harian minimal 200 ml per jam, termasuk bagi mereka yang menderita batuk pilek.
Selain itu, Lilik menyarankan para jamaah untuk memperhatikan nutrisi, cukup istirahat 6-8 jam per hari, memakai masker, mengkonsumsi vitamin, dan mengatur konsumsi obat bagi yang memiliki penyakit komorbid.
BACA JUGA:Senam Haji di Pesawat Selama Perjalanan ke Arab Saudi
"Bila ada keluhan, segera hubungi dokter kloter atau ke pos satelit," tambah Lilik.
Daftar nama lengkap 183 jamaah haji Indonesia yang meninggal dapat diakses melalui situs resmi Kemenag di kemenag.go.id.