OKES.NEWS - Di tengah derasnya arus teknologi kamera yang terus berkembang, Sony Alpha a7 II masih menjadi topik hangat di kalangan penggemar fotografi.
Kamera mirrorless full-frame yang dirilis pada tahun 2014 ini tetap menarik perhatian, bahkan setelah satu dekade berlalu.
Meski usianya tidak lagi muda, harga Sony Alpha a7 II di pasaran Indonesia masih cukup stabil.
Saat ini, untuk mendapatkan body kamera ini saja, kalian harus merogoh kocek sekitar Rp 18.2 juta, tidak jauh berbeda dengan harga awalnya yang berkisar Rp 19,5 juta.
Lantas, apakah Sony Alpha a7 II masih layak dibeli di tahun 2024? Mari kita telusuri lebih dalam.
Sony Alpha a7 II hadir sebagai penerus dari seri a7 original, membawa sejumlah peningkatan yang banyak.
Salah satu fitur unggulannya adalah stabilisasi gambar 5-axis yang tertanam dalam sensor kamera. Ini menjadikan a7 II sebagai kamera full-frame pertama di dunia yang dilengkapi teknologi stabilisasi gambar 5-axis.
Fitur ini memungkinkan fotografer untuk mengambil gambar yang lebih tajam, bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah atau saat menggunakan lensa manual tanpa stabilisasi.
Dari segi desain, a7 II memiliki body yang lebih besar dan berat dibandingkan pendahulunya.
Bobot kamera ini sekitar 25% lebih berat dari seri a7 original. Meski demikian, peningkatan ini membawa dampak positif pada ketahanan dan kenyamanan penggunaan.
BACA JUGA:Sony a6700, Kamera Mirrorless APS-C untuk Fotografer Enthusiast
Body kamera kini terbuat sepenuhnya dari paduan magnesium, memberikan kesan premium dan tahan lama.
Sistem autofocus hybrid pada a7 II juga mengalami peningkatan.
Dengan 117 titik deteksi fase dan 25 titik kontras, Sony mengklaim kinerja AF meningkat sekitar 30% dibandingkan model sebelumnya.
Kemampuan tracking objek bergerak pun diklaim meningkat hingga 1,5 kali lipat.