MAN Insan Cedekia OKI Borong 19 Medali di Jakarta International Science Fair 2024

Senin 05-08-2024,17:21 WIB
Reporter : Bagus
Editor : Muner

MAN Insan Cedekia OKI Raih 19 Medali di Jakarta International Science Fair 2024

OKI, okes.news- Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cedekia OKI kembali menorehkan prestasi gemilang di kancah internasional.

 Pada Jakarta International Science Fair (JISF) 2024 yang digelar pada 27-30 Juli 2024 di Indonesian International Institute for Life Sciences (i3L), Jakarta, peserta didik MAN IC OKI berhasil meraih 19 medali.

 Kompetisi ini diikuti oleh ratusan peserta dari sepuluh negara, baik secara offline maupun online.

Selain meraih 19 medali, salah satu hasil riset peserta didik MAN IC OKI juga mendapat special award dari Association Doza Srekja Negara Makedonia. 

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Dr. Dragon Javanov yang mengapresiasi penelitian berjudul "Soursop Leaf Extract-Based Dry Shampoo to Control Ectoparasitic Infection in Cats." 

Menurut Dr. Dragon Javanov, penelitian ini sangat menarik karena menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan hewan dan menawarkan solusi inovatif.

BACA JUGA:67 Kepala Sekolah di OKU Dibekali Ketentuan Pencegahan Korupsi Dalam Penggunaan Dana BOS dan DAK

BACA JUGA:Hadapi Biaya Sekolah, Masyarakat Gadai Emas di Pegadaian Melonjak

Pada ajang bergengsi ini, MAN Insan Cendekia OKI mengirimkan 95 peserta didik kelas XII yang telah menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah mereka. 

Keikutsertaan mereka dalam JISF merupakan bagian dari program pembinaan riset yang diadakan oleh sekolah. Program ini bertujuan untuk menghasilkan kompetisi, publikasi ilmiah, serta seminar nasional dan internasional.

Membangun Generasi Ilmuwan Masa Depan

Kepala MAN IC OKI, Hj. Komariah Hawa, Ph.D., mengungkapkan bahwa belajar akademik saja tidak cukup untuk meningkatkan prestasi peserta didik. 

Menurutnya, memberikan ruang lebih bagi peserta didik untuk berkompetisi dapat memberikan banyak kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan inovatif.

“Makin tinggi kita beri ruang bagi peserta didik, makin banyak kesempatan mereka untuk berkembang. Berkompetisi memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpikir kritis dan inovatif. Contohnya dalam JISF ini, kita bisa belajar dan bersaing dengan peserta dari Indonesia, Thailand, Turki, Malaysia, Bangladesh, Hong Kong, Pakistan, India, Turkmenistan, dan Kazakhstan,” ujar Hj. Komariah Hawa.

Kategori :