Di bagian dahinya, terdapat lambang tali perut ikan berwarna biru, motif ukir khas suku Asmat, Papua, yang bernama Afuiyak Wow. Makna dari lambang tersebut adalah bahwa untuk hidup, manusia harus berusaha.
Di bagian sayap samping kepalanya, terdapat corak batik khas Yogyakarta dan Solo bernama Batik Gurdo yang menjadi simbol kekuatan.
BACA JUGA:Kalahkan Italia, Uruguay Juara Piala Dunia U-20
BACA JUGA:Shin Tae Yong Ancam Vietnam
Mata Shakti terinspirasi dari bentuk mata wayang kulit yang disebut dengan Netra Thelengan.
Paruhnya dihiasi dengan corak ragam hias songket khas Minang dan daerah Sumatera yang dinamakan Pucuak Rabuang.
Proses penjurian maskot ini dilakukan secara terbuka dan transparan, disiarkan langsung melalui akun TikTok dan YouTube Timnas Indonesia.
Hal ini memungkinkan publik untuk mengikuti proses penilaian secara langsung, memberikan nuansa keterlibatan dan kebanggaan bagi masyarakat Indonesia.
Setiap finalis diberi kesempatan untuk mempresentasikan karyanya di hadapan juri dan penonton, menjelaskan filosofi dan detail desain mereka.
Pengenalan Resmi Shakti ke Publik Sepak Bola Nasional
Shakti rencananya akan diperkenalkan ke hadapan publik sepak bola nasional pada 10 September 2024, saat pertandingan Indonesia menjamu Australia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde ketiga grup C.
Momen ini diharapkan akan menjadi ajang yang membangkitkan semangat dan dukungan bagi Timnas Indonesia, dengan Shakti sebagai simbol yang menyatukan berbagai elemen budaya dan semangat nusantara.
Pemilihan Shakti sebagai maskot baru Timnas Indonesia adalah hasil dari proses panjang yang melibatkan berbagai pihak dan melibatkan publik secara luas.
BACA JUGA:Tragis! Italia, Juara Dunia 2006 Gagal ke Piala Dunia 2022
BACA JUGA:Hasil Lengkap Piala Dunia U-20 2023: Dua Tim Pesta Gol, Satu Diantaranya Pengganti Indonesia
Desain Shakti yang kaya dengan simbol budaya dan filosofi nusantara menjadikannya bukan hanya sebagai maskot, tetapi juga sebagai representasi identitas dan semangat bangsa Indonesia.