PALEMBANG - OKES.NEWS - Dukungan dari PDI Perjuangan (PDIP) kini menjadi perebutan antara dua pasangan calon, yaitu Ratu Dewa-Prima Salam dan M Hidayat-Yudha Rinaldi.
Arah dukungan PDIP akan sangat menentukan nasib pencalonan mereka. Jika PDIP memberikan dukungan kepada Dewa-Prima, maka Hidayat tidak dapat maju dalam Pilwako Palembang.
Namun, jika PDIP memilih untuk mendukung Hidayat, duet Hidayat-Yudha bisa melaju dalam pencalonan.
Sementara itu, dua pasangan lainnya, Yudha Pratomo Mahyudin - Baharudin dan Fitrianti Agustinda – Nandriani Octarina, telah menunggu perkembangan.
Ketua DPD Partai Golkar Palembang, M Hidayat, menyatakan bahwa politik bersifat dinamis.
BACA JUGA:Bawaslu Palembang Ungkap Titik Rawan Pemilu 2024
BACA JUGA:Puluhan Ribu Penonton Saksikan Panjat Pinang HUT RI 79 Plus
"Saya adalah calon wali kota dari Partai Golkar, dan PDIP sudah memiliki kadernya, yaitu Bung Yudha (Yudha Rinaldi), yang menjabat sebagai Bendahara PDIP Sumsel. Ini akan menjadi perubahan besar bagi masyarakat Palembang," ujarnya.
Ia menekankan bahwa tidak ada ruang untuk gimmick atau framing dalam menghadapi permasalahan Kota Palembang.
"Masalah Kota Palembang tidak dapat diselesaikan hanya dengan 15 detik di Instagram. Mari kita bersama-sama memberikan yang terbaik untuk kota ini. Jangan menyebarkan gimmick dan framing, karena masyarakat membutuhkan perubahan nyata," tambahnya.
Hidayat juga menyatakan bahwa Partai Golkar dan dirinya sebagai kader partai akan memberikan yang terbaik untuk Kota Palembang. "Jika Golkar sudah siap, kita tinggal menunggu keputusan PDIP," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara Golkar dan PDIP akan menjadi harapan besar bagi masyarakat Palembang. "Kader kedua partai ini sangat solid hingga ke akar rumput," pungkasnya. (*)