"Saat ini, kami telah menyiagakan 120 personel Tim Reaksi Cepat (TRC) di seluruh kecamatan, terutama di daerah rawan karhutla, untuk mencegah kabut asap," tambah Budi.
Budi juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menangani api. Perokok diimbau untuk memastikan puntung rokok benar-benar padam sebelum dibuang, dan petani diingatkan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena hal ini berpotensi menimbulkan karhutla. (*)