Jakarta – OKES.NEWS - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Pada Selasa (08/10/2024), Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Bandar Lampung dan Kota Batam berhasil meraih penghargaan dalam ajang Gebyar Pelayanan Prima yang digelar oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas, dan diterima oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana. Dalam sambutannya, Suyus menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi Kantah di seluruh Indonesia untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Tiap tahun alhamdulillah kita mendapatkan penghargaan, dan ke depan, kami berkomitmen untuk mereplikasi standar pelayanan ini di seluruh Kantah. Kami berharap hal ini bisa menjadi inspirasi bagi Kantah lainnya untuk terus meningkatkan mutu pelayanan, terutama bagi kelompok rentan,” ujar Suyus Windayana.
BACA JUGA:Carut-Marut Aturan Beli BBM dengan Barcode di SPBU Bikin Masyarakat Makin Susah
BACA JUGA:Ganti Rugi Tanah Mat Solar untuk Jalan Tol Tak Kunjung Cair
Kantah Kota Bandar Lampung menerima penghargaan Predikat Pelayanan Prima untuk kinerja pelayanan publik yang unggul. Evaluasi ini didasarkan pada berbagai aspek, mulai dari kebijakan pelayanan, profesionalisme SDM, hingga inovasi layanan publik yang dikembangkan untuk mempermudah masyarakat.
Selain itu, Kantah Kota Batam juga dianugerahi penghargaan sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan Terbaik. Kantah Batam dinilai telah menyediakan fasilitas bagi kelompok rentan, seperti buku panduan braille untuk penyandang tunanetra serta guiding block menuju loket prioritas.
Suyus berharap inovasi seperti Loket Prioritas ini bisa diterapkan di semua Kantah kabupaten/kota. “Kami ingin setiap Kantah, dari kabupaten hingga provinsi, memberikan layanan yang setara, baik di pusat maupun daerah. Dengan inovasi seperti ini, layanan publik akan semakin baik dan inklusif,” jelasnya.*