OKES.NEWS - Peneliti dari Seoul National University of Science and Technology (SeoulTech), Korea Selatan, baru-baru ini bikin gebrakan dengan menciptakan Palletrone, kereta belanja terbang yang bisa mengangkut barang-barang ringan pakai drone quadcopter.
Teknologi ini bisa banget jadi game-changer di dunia logistik dan e-commerce, terutama di kota-kota besar yang padat, karena memungkinkan pengiriman barang jadi lebih cepat dan efisien.
Desain Unik dan Praktis
Dilansir dari fastcompany Palletrone ini semacam perpaduan antara palet dan drone. Di bawahnya, ada UAV (Unmanned Aerial Vehicle) multirotor yang berfungsi buat angkat dan bawa barang.
Sementara di bagian atasnya ada platform dengan penyangga berbentuk grid, tempat barang-barang bisa ditaruh dengan aman. Gak ketinggalan, ada juga pegangan yang bisa dipakai pengguna untuk mengarahkan dan mengendalikan gerakannya.
Keren banget, Palletrone bisa bergerak ke segala arah maju, mundur, bahkan naik dan turun.
Jadi, misalnya ada tangga atau rintangan, gak perlu disentuh sama sekali, dia langsung lewat begitu aja.
Kontrolnya pun simpel, cukup pakai pegangan manual yang memungkinkan pengguna menggerakkan dan menstabilkan barang-barang yang diangkut, walaupun distribusi beban nggak rata.
BACA JUGA:Untuk Pertama Kalinya, Manusia Berhasil Berkomunikasi Saat Sedang Bermimpi!
BACA JUGA:Taylor Swift Sumbang Rp 78 Miliar untuk Bantu Korban Badai Milton dan Helene
Kapasitas Muatan dan Stabilitas yang Oke
Prototipe awal Palletrone ini bisa bawa barang seberat 3 kg atau sekitar 6,6 lbs.
Meskipun kapasitasnya masih terbatas, tim peneliti di SeoulTech lagi ngembangin agar bisa membawa muatan yang lebih berat ke depannya.
Yang bikin hebat, sistem kontrolnya cukup canggih sehingga Palletrone tetap stabil, meskipun beban di atasnya gak seimbang.
Masalah Baterai dan Solusi Cerdas
Satu hal yang masih jadi tantangan buat Palletrone ini adalah baterainya. Waktu terbangnya masih terbatas karena daya baterai yang cepat habis.
Tapi, para peneliti udah mikirin solusinya, nih. Mereka lagi ngembangin sistem docking yang memungkinkan satu Palletrone nge-charge Palletrone lainnya di udara.