"Orang-orang dari Palembang banyak datang untuk berfoto atau menikmati senja," katanya.
Biasanya, para pedagang mulai berjualan sejak sebelum pukul 16.00 WIB, dan ramai pada sore hari, terutama di akhir pekan.
"Ramainya itu tiap Sabtu-Minggu sore sampai habis Isya. Alhamdulillah, dagangan kami jadi laris," tambah Faisal.
Dalam sehari, ia bisa menjual hingga 200 tusuk makanan yang ia jual dalam waktu sekitar empat jam.
BACA JUGA:Cedera, Raphael Varane Terpaksa Pensiun Lebih Awal
BACA JUGA:Paman Bejat di OKU Perkosa Siswi SMP Kini Hamil 7 Bulan
Selain menguntungkan bagi para pedagang, aspek kebersihan juga menjadi perhatian mereka. Faisal menyebut bahwa para pedagang bersama-sama menjaga kebersihan lokasi dengan membersihkan sampah.
Dari sisi keamanan, Polres Ogan Ilir juga rutin melakukan patroli di lokasi ini untuk menjaga situasi tetap aman.
Patroli dipimpin oleh Kanit Turjagwali Sat Samapta Polres Ogan Ilir, Aipda Beni Harmoko.
"Ini adalah langkah antisipatif untuk mencegah tindak kejahatan seperti begal, premanisme, dan gangguan kamtibmas lainnya di area wisata baru ini," jelasnya.
Dengan adanya patroli rutin ini, masyarakat yang berkunjung diharapkan merasa aman dan nyaman, serta kondisi di lokasi wisata tetap kondusif. (*)