ARAB SAUDI - Timnas Arab Saudi kini dikenal sebagai tim paling mewah di Asia, dengan ambisi besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
Mereka telah merekrut pelatih berkelas, Roberto Mancini, yang sebelumnya melatih Inter Milan dan Manchester City.
Kontrak yang diberikan kepada Mancini dikabarkan sangat fantastis, menjadikannya pelatih termahal di dunia dengan gaji sebesar 30 juta Euro, setara dengan Rp504 miliar per tahun.
Mancini akan melatih hingga tahun 2027, menggantikan Herve Renard yang mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Arab Saudi tahun lalu.
Dengan bayaran tinggi ini, Mancini melampaui pelatih-pelatih top lainnya, seperti Diego Simeone dari Atletico Madrid yang mendapatkan 20 juta Euro per tahun dan Pep Guardiola dari Manchester City yang digaji 23 juta Euro per tahun.
BACA JUGA:Bye-Bye Macet! Taksi Terbang Listrik Akan Hadir di Bengaluru India
BACA JUGA:Say Hello to Desserto, Kulit Vegan Terbuat dari Kaktus yang Bikin Fashion Makin Ramah Lingkungan!
Meskipun kedua pelatih tersebut layak mendapatkan gaji tinggi karena prestasi mereka, Mancini belum mampu memberikan hasil signifikan untuk timnas Arab Saudi.
Saat ini, Arab Saudi berada di posisi ketiga grup C pada babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, dengan hanya satu kemenangan, dua imbang, dan satu kekalahan dari empat pertandingan yang dilalui, mengumpulkan total 5 poin.
Tim ini memiliki poin yang sama dengan Australia, yang berada di posisi kedua karena selisih gol lebih baik.
Bahrain mengikuti di posisi keempat dengan 4 poin, sementara Timnas Indonesia dan China berada di posisi kelima dan keenam.
Pada laga terakhir, Arab Saudi hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Bahrain di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah, yang membuat masa depan Mancini sebagai pelatih semakin dipertanyakan.
BACA JUGA:Upgrade atau Nggak? Intip Perbedaan iPhone 16 vs iPhone 15!
BACA JUGA:Tips Bersihkan Bak Cuci Piring Agar tetap Bersih dan Tidak Bau
Dua laga berikutnya, Arab Saudi akan menghadapi Australia dan Indonesia pada bulan November 2024, yang akan menjadi ujian terakhir bagi Mancini. Jika hasilnya buruk, pemecatan Mancini bisa segera terjadi.