SINGAPORE, OKES.NEWS – PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Lumut Balai kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat internasional.
Dalam ajang Asian Power Awards 2024 yang diadakan di Conrad Centennial Singapore, PGE Lumut Balai berhasil meraih dua penghargaan bergengsi, yakni ESG Programme of the Year dan Geothermal Power Project of the Year.
Penghargaan ESG Programme of the Year diberikan atas keberhasilan program "Belanting River Tubing" di Desa Kelumpang, Ulu Ogan, Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.
Program ini tak hanya mendukung pelestarian lingkungan melalui ekowisata, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal.
Hasilnya, kesejahteraan ekonomi masyarakat meningkat hingga 30%, sekaligus mengurangi emisi karbon dioksida.
Selain itu, penghargaan Geothermal Power Project of the Year diberikan berkat performa luar biasa PGE Lumut Balai dengan tingkat Equivalent Availability Factor (EAF) mencapai 96% dan Equivalent Force Outage Rate (EFOR) yang sangat rendah, hanya 0,11%.
BACA JUGA:PGE Dorong Paradigma Baru Pengembangan Energi Panas Bumi untuk Transisi Energi Nasional
BACA JUGA:Dapatkan Energi Positif dengan Shinrin-yoku! Yuk, Jalan-Jalan di Alam!
Pencapaian ini mengukuhkan PGE Lumut Balai sebagai pelopor dalam inovasi energi hijau di Indonesia.
Prestasi ini semakin menegaskan komitmen PGE untuk mendukung target net-zero emissions pada 2060 dan mempercepat transisi energi bersih di Tanah Air.
Aris Kurniawan, Manager Operasi PGE Lumut Balai, yang hadir menerima penghargaan, menyatakan bahwa penghargaan ini adalah bukti nyata dari kerja keras seluruh tim PGE untuk mencapai keberlanjutan energi yang seimbang antara kebutuhan energi dan pelestarian lingkungan.
PGE Lumut Balai juga aktif dalam pengembangan komunitas lokal melalui program pelatihan kewirausahaan yang membuka peluang ekonomi baru.
BACA JUGA:Atasi Mata Panda, Solusi Ampuh untuk Lingkaran Hitam di Bawah Mata
BACA JUGA:Hong Kong Ciptakan Lampu Lalu Lintas Canggih Biar Nggak Terlalu Asyik Main Ponsel Saat Nyebrang!
Inisiatif ini sejalan dengan target pemerintah untuk meningkatkan bauran energi terbarukan hingga 23% pada tahun 2025.