ARAB SAUDI - OKES.NEWS - Kebersamaan Steven Gerrard dengan Al-Ettifaq ternyata tidak berlangsung lama.
Pelatih asal Inggris berusia 44 tahun itu harus angkat kaki dari klub Saudi Pro League setelah gagal memberikan perubahan yang signifikan di salah satu klub terkaya di Arab Saudi tersebut.
Gerrard dipecat setelah hasil buruk di turnamen Piala Raja, di mana Al-Ettifaq secara mengejutkan tersingkir di babak 16 besar oleh tim kasta kedua Saudi Pro League, AL-Jabalain, dengan skor 1-3.
Kekalahan ini menjadi puncak kekecewaan manajemen, terutama karena Al-Ettifaq juga sering meraih hasil negatif di kompetisi Saudi Pro League.
Saat ini mereka berada di peringkat ke-10 klasemen sementara dan hanya terpaut 5 poin dari zona degradasi.
BACA JUGA:Menteri Nusron akan Siapkan PP tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
BACA JUGA:KUR BRI, Jadi
Meski Al-Ettifaq diperkuat pemain bintang seperti Mousa Dembele, Georginio Wijnaldum, dan Demarai Gray, Gerrard hanya menjabat sebagai pelatih selama 16 bulan dengan gaji yang cukup besar.
Manajemen klub harus mengeluarkan sekitar Rp304 miliar per tahun untuk membayar gaji Gerrard, menjadikannya salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia.
Namun, gaji yang fantastis tersebut tidak serta merta mengangkat performa Al-Ettifaq.
Musim lalu, klub ini hanya mampu finis di peringkat ke-6 dengan total 48 poin, terpaut 48 poin dari pemuncak klasemen, Al-Hilal.
Musim ini, mereka baru mengumpulkan 11 poin dari tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan.
BACA JUGA:Reddit Cetak Untung Pertama, Saham Langsung Melonjak
BACA JUGA:Renault Emblème, Mobil Konsep Baru Ramah Lingkungan
Tersingkirnya Al-Ettifaq di Piala Raja juga disebabkan oleh keputusan Gerrard yang tidak memasukkan Moussa Dembele dalam susunan awal.