Fokus Frechka yang ramah lingkungan ini sangat cocok dengan tujuan global untuk menjaga keberlanjutan dan mengurangi jejak karbon.
BACA JUGA:Jalinsum Longsor, Arus Lalulintas Macet Total
BACA JUGA:Juara ASEAN Futsal Championship 2024, Indonesia Ulang Sejarah 14 Tahun
Rencana Kedepan
Karena idenya yang inovatif ini, Frechka berhasil meraih posisi kedua di European Young Inventors Prize 2024, penghargaan yang mengakui kontribusi terhadap teknologi ramah lingkungan.
Startup Releaf Paper, yang awalnya cuma proyek sekolah, kini mulai menarik perhatian banyak perusahaan besar seperti L'Oréal dan Chanel yang tertarik pakai kemasan yang lebih ramah lingkungan.
Ke depan, Releaf Paper punya rencana buat buka pabrik percontohan pada 2024 supaya bisa meningkatkan produksinya di Eropa.
Dengan proyeksi pasar kertas kraft global yang bisa mencapai €16,95 miliar (sekitar Rp279,7 triliun) pada 2030, Frechka optimis bisa memenuhi permintaan akan kemasan ramah lingkungan yang terus meningkat.
Lewat inovasi ini, Frechka bukan cuma menciptakan produk baru, tapi juga menginspirasi orang-orang buat konsumsi lebih bijak dan bertanggung jawab.