3. Simpan dalam Kotak Jarum Khusus
Kotak jarum dengan beberapa kompartemen memudahkan Anda mengelompokkan jarum berdasarkan ukuran atau jenis.
Banyak kotak ini memiliki tutup transparan agar Anda bisa melihat isinya tanpa harus membuka kotak.
Anda bisa membelinya di toko alat jahit atau membuatnya sendiri dari kotak bekas seperti tempat permen atau kotak obat.
Pastikan kotak memiliki penutup yang rapat agar jarum tidak mudah tercecer.
BACA JUGA:Transaksi Tanpa Ribet dengan Qris BRImo, Bisa Dimana Saja
4. Gunakan Tempat Pil (Pill Organizer)
Tempat pil bisa menjadi wadah praktis untuk menyimpan jarum pentul. Dengan kompartemen kecil di dalamnya, Anda bisa menyortir jarum berdasarkan ukuran atau jenis.
Selain itu, tempat pil biasanya memiliki penutup rapat, sehingga jarum pentul tidak mudah jatuh. Pilih tempat pil dengan jumlah kompartemen yang sesuai kebutuhan dan penutup yang mudah dibuka.
5. Manfaatkan Gulungan Benang Bekas
Jika Anda memiliki gulungan benang yang sudah kosong, manfaatkan sebagai tempat penyimpanan jarum pentul.
Caranya, cukup tancapkan jarum pada bagian luar gulungan. Cara ini menghemat tempat dan memudahkan akses ke jarum saat dibutuhkan.
Simpan gulungan benang berisi jarum di dalam kotak atau laci khusus agar tetap rapi.
Menyimpan jarum pentul dengan teratur adalah langkah penting untuk menjaga ruang kerja tetap rapi dan aman.
Dengan memanfaatkan bantal jarum, magnet, kotak khusus, tempat pil, atau gulungan benang bekas, Anda dapat mengurangi risiko jarum hilang atau berserakan, sehingga kegiatan jahit-menjahit menjadi lebih nyaman dan aman.