Tips Orang Tua Melindungi Anak dari Bullying

Jumat 15-11-2024,21:00 WIB
Reporter : Aris Munandar
Editor : Gus Munir

Penting bagi anak-anak untuk memiliki rencana atau ide-ide yang bisa mereka gunakan untuk menyelamatkan diri, dan mengajarkan mereka skenario yang tepat dalam situasi darurat dapat membantu mengurangi risiko menjadi korban bullying.

BACA JUGA:Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 triliun

BACA JUGA:Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 triliun

3. Mendorong Anak untuk Mencari Pertolongan

Anak-anak perlu diajari cara meminta bantuan. Orangtua dapat mengajarkan mereka untuk mencari bantuan dari orang-orang di sekitarnya.

Seperti guru di sekolah, teman, atau orang dewasa lain yang berada di lokasi tersebut. 

Jika anak hampir mengalami bullying di sekolah, mereka harus tahu bahwa mereka bisa meminta pertolongan dari guru. 

Di luar sekolah, penting bagi anak untuk tahu bahwa mereka dapat meminta bantuan dari orang dewasa seperti polisi atau penjaga keamanan.

BACA JUGA:Menteri Nusron Ajak Panglima TNI Tangani Permasalahan Tanah

BACA JUGA:Kementerian ATR/BPN Dorong Penerapan Akta Tanah Elektronik

4. Mengajarkan Bahwa Bullying Tidak Diterima

Orangtua juga perlu mengajarkan bahwa tindakan bullying tidak boleh dilakukan. Penelitian menunjukkan bahwa bullying melibatkan tidak hanya pelaku dan korban, tetapi juga pengamat.

Memberdayakan anak-anak yang menjadi pengamat adalah langkah penting dalam mencegah bullying. 

Jika ada anak-anak lain yang menyaksikan perundungan, mereka dapat membantu menghentikannya dengan berani berkata, "Ini tidak boleh dilakukan. 

Dia teman kita." Mereka juga dapat membentuk tim untuk membawa pelaku menjauh dan melindungi korban.

BACA JUGA:Jaringan BRI Luas, Pilihan Menabung di BRI

Kategori :