OKES.NEWS - Pernahkah kamu mencium aroma nasi yang begitu harum hingga membuat perut langsung keroncongan? Kalau iya, kemungkinan besar itu adalah hasil dari beras pandan wangi. Jenis beras ini terkenal karena keharuman alaminya yang khas dan rasa lembutnya yang bikin siapa saja jatuh cinta.
Beras pandan wangi bukan cuma soal rasa, tapi juga pengalaman. Setiap butirnya punya keunikan yang membuatnya jadi favorit di meja makan banyak keluarga. Dari nasi putih hangat hingga olahan kuliner tradisional, beras ini selalu jadi pilihan utama untuk menciptakan hidangan yang istimewa.
Beras Pandan Wangi dikenal sebagai salah satu jenis beras premium yang memikat banyak hati pecinta kuliner Indonesia. Dengan aroma khas seperti daun pandan dan rasa nasi yang lembut serta pulen, beras ini bukan hanya menjadi pilihan utama bagi masyarakat lokal tetapi juga oleh pecinta makanan tradisional di mancanegara.
Di tengah berbagai jenis beras yang ada di pasaran, Beras Pandan Wangi tetap memiliki pesonanya sendiri. Keharumannya yang menggugah selera, ditambah tekstur nasi yang sempurna, membuatnya menjadi bahan utama dalam banyak sajian tradisional maupun modern. Simak lebih lanjut tentang keunikan beras ini, mulai dari asal-usul hingga keunggulannya!
BACA JUGA:Terjunkan 478 Personel Pengamanan
BACA JUGA:Timnas Putri Indonesia Target Menang Lawan Malaysia
Apa itu Beras Pandan Wangi?
Pengertian Beras Pandan Wangi
Beras Pandan Wangi adalah beras unggulan dari padi bulu yang dibudidayakan di daerah Cianjur, Jawa Barat. Nama "Pandan Wangi" diambil dari aroma khasnya yang menyerupai daun pandan saat dimasak, membuatnya menjadi sajian yang tak hanya lezat tetapi juga membangkitkan selera.
Jenis beras ini memiliki kandungan amilosa sekitar 20-24.6%, yang membuat nasi yang dihasilkan tetap pulen walau didiamkan beberapa jam. Dengan tinggi tanaman mencapai 150-170 cm, padi Pandan Wangi memiliki umur panen 150-165 hari. Keistimewaan lainnya terletak pada bentuk gabahnya yang bulat dan gemuk, menjadikannya tahan kerontokan saat diolah.
Asal-Usul dan Sejarah Beras Pandan Wangi
Beras Pandan Wangi pertama kali dibudidayakan di dataran tinggi Kabupaten Cianjur, terutama di kecamatan-kecamatan seperti Warungkondang dan Cipanas. Lingkungan geografis yang didukung iklim sejuk dan tanah subur menjadikannya tempat sempurna untuk menghasilkan beras berkualitas tinggi.
Mulai dikenal sejak abad ke-20, varietas ini terus menjadi ikon lokal hingga mendapatkan perlindungan Indikasi Geografis (IG) pada tahun 2010. Artinya, beras Pandan Wangi asli hanya dapat diproduksi di wilayah tertentu yang memenuhi kriteria geografis ini, sehingga menjaga kualitas dan keunikannya. Aroma wangi yang dihasilkan berasal dari senyawa alami bernama 2-acetyl-1-pyrroline (2AP), membuat rasa dan baunya sangat khas.
BACA JUGA:Timnas Putri Indonesia Target Menang Lawan Malaysia
BACA JUGA: Mengaku Sering Lihat Ibu Disiksa, Nekat Siram Air Keras ke Korban