OKES.NEWS - Pada tanggal 17 Desember 2024, Cai Xuzhe dan Song Lingdong, dua astronot China, membuat sejarah dengan menyelesaikan aktivitas luar angkasa extravehicular activity (EVA) terlama yang pernah ada.
Mereka berada di luar stasiun luar angkasa Tiangong selama sembilan jam, melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh astronot NASA, James Voss dan Susan Helms, sejak Maret 2001, dengan durasi delapan jam dan 56 menit.
EVA kali ini berlangsung sekitar sembilan jam enam menit, selesai sebelum pukul 10 malam waktu Beijing.
Selama di luar Tiangong, Cai dan Song fokus memasang peralatan pelindung untuk melindungi stasiun dari puing-puing luar angkasa dan melakukan pemeliharaan pada sistem eksternal stasiun.
Pencapaian ini tidak hanya mencetak rekor dunia baru, tapi juga menunjukkan kemampuan China yang terus berkembang dalam eksplorasi luar angkasa.
BACA JUGA:Garnacho Cetak Gol Keren, Raih Penghargaan Puskas FIFA 2024!
BACA JUGA:Juventus Melaju ke Perempatfinal dengan Kemenangan Besar!
Sebelumnya, kru lain dalam misi Shenzhou-18 juga mencetak rekor nasional dengan EVA yang berlangsung lebih dari delapan jam.
Song jadi astronot China pertama yang lahir di tahun 1990-an yang berhasil menyelesaikan EVA, menunjukkan generasi baru dalam korps astronot China.
Cai Xuzhe sebelumnya dia pernah ikut EVA selama 5,5 jam dalam misi Shenzhou-14 pada November 2022.
Sejarah Singkat Perjalanan China ke dalam aktivitas luar angkasa dimulai pada September 2008 ketika Zhai Zhigang jadi astronot China pertama yang melakukan EVA, yang berlangsung hampir 20 menit.
Sejak saat itu, kemajuan teknologi, terutama dalam desain baju luar angkasa, memungkinkan durasi yang semakin lama di luar angkasa.
Baju luar angkasa generasi kedua 'Feitian' memainkan peran penting dalam memungkinkan EVA yang memecahkan rekor ini.
Pencapaian ini menegaskan ambisi besar China dalam eksplorasi luar angkasa dan komitmen mereka untuk terus maju.