Tragedi Penerbangan Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Korban Jiwa dan 29 Penumpang Selamat

Kamis 26-12-2024,13:00 WIB
Reporter : Bagus
Editor : Gus Munir

OKES.NEWS - Pada tanggal 25 Desember 2024, pesawat Embraer E190 milik Azerbaijan Airlines, yang mengoperasikan penerbangan J2-8243, mengalami kecelakaan di dekat Aktau, Kazakhstan.

Pesawat tersebut terbang dari Baku, Azerbaijan, menuju Grozny, Rusia, membawa 62 penumpang dan lima awak kabin.

Menurut laporan awal, 38 orang dinyatakan meninggal, sementara 29 penumpang lainnya berhasil diselamatkan dari puing-puing pesawat.

Detail Kecelakaan

Lokasi Kejadian

Kecelakaan ini terjadi sekitar 3 kilometer dari Bandara Aktau. Penerbangan ini harus mengalihkan rutenya karena cuaca buruk di Grozny dan dilaporkan sedang mencoba mendarat darurat ketika kecelakaan terjadi.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Terlalu Emosional, Banyak Kartu Merah

BACA JUGA:Raffi Ahmad Bantu Ringankan Beban Pak Tarno yang Sakit

Kondisi Pesawat

Menurut kesaksian mata dan video, pesawat terlihat kesulitan mengendalikan diri saat mendekati landasan dan akhirnya jatuh dengan kecepatan tinggi dan sayap kanan lebih rendah.

Korban dan Penumpang yang Selamat

Korban Jiwa

Laporan mengenai jumlah korban jiwa sedikit bervariasi, dengan angka antara 38 hingga 39 orang yang meninggal.

Dari penumpang yang selamat, banyak yang dirawat di rumah sakit, termasuk dua anak-anak. Setidaknya lima orang dilaporkan dalam kondisi kritis.

Demografi Penumpang

Dari seluruh penumpang, 37 orang adalah warga negara Azerbaijan, sementara lainnya berasal dari Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Rusia.

BACA JUGA:Menteri Nusron Wahid Serahkan Sertipikat Hak Milik untuk Gereja Kristen Pasundan

BACA JUGA:Haaland Masih Jadi Mesin Gol, Tapi Apakah Dia Akan Bertahan di City?

Penyebab Kecelakaan dan Investigasi

Investigasi awal menyebutkan kemungkinan tabrakan dengan burung sebagai penyebab pendaratan darurat tersebut. Namun, ada juga spekulasi mengenai gangguan GPS yang mempengaruhi sistem navigasi pesawat.

Beberapa laporan bahkan mengkhawatirkan pesawat salah diidentifikasi sebagai ancaman dan ditembak jatuh oleh militer, meskipun hal ini masih spekulatif dan belum terkonfirmasi.

Kategori :