OKES.NEWS, CRYPTO - Pi Network semakin mendekati tahap di mana tokennya dapat sepenuhnya diperdagangkan, memicu spekulasi luas tentang harga awalnya di pasar.
Dengan sejarah airdrop dan peluncuran blockchain baru yang sering kali mengalami volatilitas harga, bagaimana peluang Pi Network dalam jangka pendek?
Dampak Airdrop: Pelajaran dari Proyek Lain
Jika tren airdrop sebelumnya bisa menjadi indikator, peluncuran Pi Network mungkin akan menghadapi tantangan harga di awal.
Beberapa airdrop besar seperti PENGU, BERA, dan BLAST mengalami penurunan signifikan setelah listing.
Namun, ada pengecualian seperti Hyperliquid, yang berhasil mempertahankan nilai pasarnya dengan baik.
Fenomena ini sering terjadi karena investor awal cenderung menjual aset mereka untuk merealisasikan keuntungan cepat, menciptakan tekanan jual yang besar.
Hal ini bisa menjadi perhatian bagi komunitas Pi yang berharap token ini bisa langsung melesat tinggi setelah listing.
Harga IOU Pi: Indikasi Pasar Sebelum Listing Resmi
Harga IOU Pi (kontrak berjangka dari token Pi yang belum resmi diperdagangkan) telah menunjukkan beberapa pola menarik.
BACA JUGA:Umumkan Mainet Pi Network di Tahun 2024 ke 35 juta penggunanya, Terbatas
Meskipun sempat menyentuh US$90 hingga US$100, lonjakan ini hanya terjadi dalam momen-momen tertentu dan bukan sebagai tren yang berkelanjutan.
Sebaliknya, data menunjukkan bahwa rentang harga yang lebih stabil berada di sekitar US$57–US$76, dengan akumulasi besar terjadi di kisaran US$57–US$60.
Hal ini mengindikasikan bahwa level ini menjadi titik dukungan kuat yang dapat berperan sebagai harga dasar saat token ini resmi dirilis.