OKU SELATAN - OKES.NEWS - Dalam rangka meningkatkan layanan kesehatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) mengalokasikan anggaran sebesar Rp150 miliar.
Bupati OKU Selatan, Abusama, SH, menyampaikan bahwa pihaknya mengharapkan koordinasi yang erat antara Kemenkes dan Pemerintah Daerah.
Abusama juga menekankan pentingnya percepatan proses administrasi agar pengelolaan anggaran DIPA serta pemusnahan aset berjalan tepat waktu dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
"Kami berharap proses ini tidak terlalu lama, karena pemerintah daerah perlu menyusun anggaran dan memastikan tidak ada tumpang tindih kebijakan di lapangan," ujar Bupati Abusama.
Kehadiran Bupati bersama rombongan ke Kementerian Kesehatan tidak hanya sebagai bentuk silaturahmi, tetapi juga sebagai bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menyelaraskan program kesehatan daerah dengan program pusat.
BACA JUGA:Naura Remaja OKU Timur Wakili Indonesia di Bangkok Kids International Fashion Week 2025
"Sejak pembekalan kepala daerah di Magelang kemarin, kami diminta untuk mengutamakan tiga sektor utama: pendidikan, kesehatan, serta sandang dan pangan. Kami meyakini bahwa keberhasilan di sektor-sektor ini akan memberikan dampak positif pada bidang lainnya," jelasnya.
Abusama menambahkan bahwa penguatan sumber daya manusia menjadi tanggung jawab pemerintah daerah sebagai pemangku kepentingan.
Rencana pembangunan rumah sakit ini diharapkan dapat memperluas akses pelayanan kesehatan, tidak hanya bagi warga OKU Selatan, tetapi juga masyarakat dari kabupaten sekitar.
"Kami bersyukur atas perhatian pemerintah pusat dan siap mendukung program Presiden menuju Indonesia Emas," tegas Abusama.
Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa Kabupaten OKU Selatan termasuk dalam kelompok prioritas pertama dari 32 kabupaten/kota yang direncanakan menerima pembangunan rumah sakit pada tahun 2025.
BACA JUGA:Naura Remaja OKU Timur Wakili Indonesia di Bangkok Kids International Fashion Week 2025
Untuk itu, Kemenkes meminta agar pemerintah daerah dapat menyiapkan lahan minimal seluas empat hektar serta menyiapkan SDM yang kompeten untuk pengelolaan rumah sakit.
"Tujuan kami adalah mendorong anggaran daerah bisa difokuskan ke sektor lain seperti pendidikan, sementara sektor kesehatan akan mendapat dukungan dari pusat," ujar perwakilan Kemenkes.
Sesuai amanat Menteri Kesehatan RI, pemerintah daerah diimbau untuk menyiapkan tenaga kesehatan, dokter, serta manajemen rumah sakit yang handal agar dapat mengelola fasilitas dan alat medis yang akan disediakan pemerintah pusat.