OKU SELATAN - OKES.NEWS - Menjelang musim panen pada tahun 2025, harga jual buah kopi hasil pertanian warga di OKU Selatan tetap bertahan di angka Rp 62.000 per kilogram.
Harga ini relatif tinggi jika dibandingkan dengan dua tahun lalu, di mana harga kopi tidak pernah mencapai Rp 50.000 per kilogram.
Menurut Miftah, seorang warga Desa Aromantai, Kecamatan Pulau Beringin, OKU Selatan, harga tersebut masih terbilang wajar mengingat masa panen diperkirakan baru akan berlangsung dalam dua bulan ke depan. Ia berharap harga dapat tetap stabil atau bahkan naik.
BACA JUGA:Honor Band 10 Resmi Rilis, Smartband Keren dengan Fitur Kesehatan AI dan Baterai Awet
"Saat ini, kami masih dalam tahap perawatan buah, dan diperkirakan panen akan dimulai dalam dua bulan. Semoga harga tetap atau bahkan naik seperti tahun lalu, yang mencapai lebih dari Rp 70.000 per kilogram," ujarnya.
Namun, Miftah juga menyebutkan bahwa produksi buah kopi tahun ini diperkirakan akan menurun karena adanya gangguan dan penyakit yang mengurangi kualitas dan jumlah hasil panen.
"Walaupun hasil panen tahun ini diprediksi akan menurun, kami tidak terlalu khawatir selama harga tetap stabil. Yang penting, harga tidak turun di bawah Rp 60.000 per kilogram, karena jika itu terjadi, kami tidak akan mengalami kerugian besar," pungkasnya. (*)