Medan, OKES.NEWS- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Wilayah BPN Provinsi Sumatera Utara pada Rabu (07/05/2025).
Dalam kegiatan ini, Menteri Nusron memberikan pembinaan langsung kepada seluruh Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) dan Kepala Subbagian Tata Usaha se-Sumut, dengan penekanan khusus pada penataan pegawai dan penguatan integritas.
Dalam arahannya, Nusron menegaskan bahwa pelayanan publik yang prima tidak hanya ditentukan oleh sistem dan prosedur, tetapi utamanya oleh karakter SDM-nya.
“Kita bisa punya sistem kerja canggih dan sumber daya memadai. Tapi kalau integritas tidak dijaga, semuanya akan runtuh,” tegas Nusron di hadapan para pejabat BPN.
BACA JUGA:Hasan HD Nahkodai Sementara Perumda Tirta Raja
BACA JUGA:Ronaldinho Beri Pesan Spesial kepada Kluivert Jelang Lawan China dan Jepang
Menteri Nusron juga menekankan pentingnya inovasi lokal oleh Kantah yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat di sekitarnya. Menurutnya, setiap satuan kerja harus mampu membaca tantangan pelayanan dan menjawabnya dengan terobosan yang solutif.
Kepala Kanwil BPN Provinsi Sumut, Sri Pranoto, menyambut arahan tersebut dengan komitmen untuk mendorong transformasi pola kerja di seluruh jajarannya.
“Kami siap berbenah, tidak hanya secara administratif, tetapi juga dalam membangun budaya kerja yang diterima dan dipercaya oleh masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan pembinaan ini juga dihadiri oleh Plt. Dirjen Tata Ruang Reny Windyawati, Dirjen Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang Virgo Eresta Jaya, Kepala Biro Humas Harison Mocodompis, dan Tenaga Ahli Menteri ATR/BPN Bidang Hukum dan Litigasi M. Robi Rismansyah.
BACA JUGA:Ronaldinho Beri Pesan Spesial kepada Kluivert Jelang Lawan China dan Jepang
BACA JUGA:Kejar 128 RDTR, ATR/BPN dan Pemda Sumut Sepakat Kolaborasi Anggaran
Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional Kementerian ATR/BPN untuk memastikan seluruh jajaran memiliki kesiapan dalam menghadapi tantangan digitalisasi layanan, pencegahan mafia tanah, serta percepatan program strategis nasional.