PLTSa (Sampah): 2.429 tenaga kerja
PLTAL (Arus Laut): 341 tenaga kerja
Bahlil menekankan bahwa proyek ini merupakan peluang besar bagi generasi muda untuk terlibat dalam transformasi energi Indonesia.
“Anak-anak muda kita harus masuk ke sektor ini. Ini peluang masa depan,” ujarnya.
Instrumen Ekonomi Nasional: Energi dan Pemberdayaan
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan bahwa RUPTL ini tidak hanya fokus pada aspek keandalan energi nasional, tetapi juga menjadi alat strategis pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
“RUPTL adalah instrumen besar untuk menciptakan lapangan kerja, menurunkan kemiskinan, dan membuka kawasan industri baru. PLN siap menjalankan tugas besar ini,” ujar Darmawan.
Dampak Ekonomi dan Sosial Luas
Selain sektor pembangkitan, RUPTL 2025–2034 juga akan menyerap 881 ribu tenaga kerja di sektor transmisi, gardu induk, dan distribusi, memperkuat ekosistem kelistrikan nasional.
Pemerintah menargetkan RUPTL ini sejalan dengan visi Net Zero Emissions dan upaya mencapai kedaulatan energi nasional yang inklusif dan berkelanjutan.