OKES.NEWS - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, dibuat terkesan oleh performa Ricky Kambuaya. Pemain bernomor punggung 15 itu tampil menonjol saat dipercaya sebagai starter dalam laga kontra China.
Dipasang sejak menit awal, Kambuaya sukses memainkan peran vital sebagai motor serangan Tim Garuda. Ia ditugaskan untuk menyisir sektor kiri dan menjalankan peran tersebut dengan sangat baik.
Kecepatan dan gerakan eksplosif menjadi senjata andalan Kambuaya. Ia beberapa kali berhasil menembus pertahanan lawan, bahkan menciptakan situasi berbahaya di lini belakang China.
Salah satu momen krusial adalah ketika Indonesia mendapat hadiah penalti. Kambuaya dilanggar di area kotak terlarang setelah kakinya tersangkut saat mengejar bola. Pelanggaran itu membuat wasit tak ragu menunjuk titik putih.
Penalti kemudian sukses dieksekusi oleh Ole Romeny, yang menjadi satu-satunya gol dalam pertandingan dan memastikan kemenangan 1-0 untuk Indonesia atas China.
Hasil ini sangat berarti dalam perjuangan menuju Piala Dunia 2026, membawa Indonesia lolos ke putaran keempat.
BACA JUGA:Kolesterol Tak Lagi Soal Usia! Anak Muda 20-an Kini Rentan Diserang
Dalam laga tersebut, Kambuaya bermain selama 83 menit sebelum digantikan oleh Ivar Jenner. Selama berada di lapangan, ia mencatatkan 25 sentuhan bola dan memiliki akurasi umpan mencapai 86 persen.
"Dia pemain yang pendiam, tetapi di lapangan dia luar biasa," puji Kluivert. "Saya tak perlu berkata banyak. Bagi saya, Ricky tampil sangat fantastis dan menunjukkan semangat luar biasa."
Sejauh ini, Kambuaya sudah mengoleksi 44 penampilan bersama Timnas Indonesia di berbagai kelompok umur.
Di tim senior, gelandang kelahiran Sorong berusia 29 tahun ini telah bermain 39 kali dan mencetak lima gol.
Kambuaya telah menjadi andalan lini tengah, baik di era Shin Tae-yong maupun Patrick Kluivert. Dengan penampilan impresif melawan China, peluangnya masuk skuad utama saat Indonesia menghadapi Jepang pada 10 Juni mendatang terbuka lebar.
BACA JUGA:Kolesterol Tak Lagi Soal Usia! Anak Muda 20-an Kini Rentan Diserang
Namun, persaingan di lini tengah cukup ketat. Kambuaya harus bersaing dengan nama-nama seperti Stefano Lilipaly, Marselino Ferdinan, Rafael Struick, Yakob Sayuri, Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Dean James, hingga Calvin Verdonk.
Sebelumnya, Kambuaya lebih sering tampil dari bangku cadangan. Saat menghadapi Bahrain, ia masuk di menit ke-74 menggantikan Ragnar Oratmangoen.