BATURAJA, OKES.NEWS – Dinas Pendidikan Kabupaten Ogan Komering Ulu (Disdik OKU) mulai melakukan pencetakan ijazah bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara serentak pada Senin (7/7/2025) di Aula Disdik OKU.
Tahun ini, terdapat perbedaan mencolok dibanding tahun sebelumnya. Ijazah hadir dengan format baru berbasis digital dan tidak lagi memuat cap tiga jari siswa sebagai bagian dari pengamanannya.
Perubahan ini terjadi seiring pelimpahan kewenangan dari Kementerian Pendidikan kepada pemerintah daerah untuk mencetak ijazah secara mandiri. Jika sebelumnya menggunakan blangko khusus dari pusat dengan kertas security paper, kini ijazah dicetak di atas kertas A4 80 gram berwarna hitam putih.
“Ijazah tahun ini lebih sederhana. Hanya memuat tanda tangan kepala sekolah, pas foto siswa, dan nomor ijazah,” jelas Ade Ridwan, Kasi Kesiswaan dan Kurikulum Disdik OKU.
BACA JUGA:Kadisdik OKU Bakal Sanksi Guru Jika Nekat Nambah Libur
BACA JUGA:Kejari OKU Selatan Tahan Seorang Oknum PPK Disdik Sumsel
Proses pencetakan terpusat dilakukan bersama seluruh kepala sekolah guna menjaga keseragaman format dan meminimalisir kesalahan.
Sebanyak 1.000 dari total 5.136 ijazah telah dicetak dan akan didistribusikan ke 52 SMP negeri dan 15 SMP swasta se-Kabupaten OKU dalam beberapa hari ke depan.
Menanggapi kekhawatiran soal potensi pemalsuan karena tampilan yang sederhana, pihak Disdik menegaskan bahwa sistem keamanan kini lebih mengandalkan platform digital. “Rata-rata sudah pakai e-Ijazah. Nomor seri ijazah bisa dicek melalui aplikasi satuan pendidikan di masing-masing sekolah,” tambah Ade.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP OKU, Mauladi Yurmansyah, menyatakan bahwa meski sistem baru ini lebih praktis, namun secara estetika dan kesan formal dirasa menurun. Ia bahkan mengusulkan agar pencetakan kembali dikembalikan ke pusat dengan kualitas seperti blangko terdahulu.
“Kalau dicetak di sekolah masing-masing, khawatir ada perbedaan kualitas kertas dan tinta. Maka kita putuskan bersama untuk mencetak terpusat di Disdik OKU,” jelasnya.