Viral Anak Manusia Silver Dimarahi Ibu Diduga karena Tak Dapat Uang, Pemkab OKU Timur Bertindak

Jumat 18-07-2025,10:00 WIB
Reporter : Gus Munir
Editor : Aris Munandar

Saat ini, Dinas Sosial OKU Timur memiliki kerja sama dengan sejumlah panti sosial, baik di wilayah OKU Timur maupun luar daerah seperti Muara Enim, Palembang, hingga Lampung.

Hanafi juga menegaskan bahwa pihaknya bersama Satpol PP masih terus melakukan patroli malam di sejumlah titik untuk menertibkan aktivitas mengamen, mengemis, atau menjadi manusia silver. Operasi ini akan dilanjutkan hingga esok hari.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA), Inoferwenti Intan, S.E., M.M., menyayangkan terjadinya eksploitasi terhadap anak tersebut. 

Ia menilai bahwa aksi ini adalah bentuk kekerasan tersembunyi terhadap anak.

BACA JUGA:Menteri Nusron Siap Lakukan Kunjungan Kerja ke Sulawesi Utara untuk Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor

"Anak itu masih kecil. Seharusnya dia berada di sekolah, belajar, bermain, dan tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih sayang. Bukan malah dicat silver lalu dimarahi karena tidak mendapatkan uang. Ini eksploitasi yang tidak bisa ditoleransi," ucap Intan dengan nada prihatin.

Ia menegaskan bahwa anak-anak adalah generasi penerus yang wajib dilindungi, bukan dijadikan alat untuk mencari nafkah. 

Perilaku seperti ini bisa meninggalkan luka mendalam, baik secara fisik maupun psikologis.

"Tugas orang dewasa adalah melindungi dan mendukung tumbuh kembang anak, bukan membebani mereka dengan tanggung jawab yang tidak layak. Ketika anak dipaksa mengemis, mereka kehilangan hak dasar untuk merasa aman dan dihargai," tambahnya.

Pemkab OKU Timur menyatakan komitmennya untuk terus melindungi hak-hak anak serta mendorong keterlibatan aktif keluarga dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak.

 

Kategori :