Palembang, Okes.news - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Palembang kembali mempertegas komitmennya sebagai tulang punggung penyokong program sosial pemerintah.
Kali ini, dukungan penuh diberikan untuk suksesnya peresmian tiga unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Polda Sumsel,
yang menjadi ujung tombak program Makan Bergizi Gratis guna menekan angka stunting dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Ketiga dapur SPPG tersebut diresmikan serentak secara nasional oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melalui siaran virtual pada Kamis, 17 Juli 2025.
BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Resmi Hadir, PLN Kawal Ketat Pasokan Listrik di Tiga Provinsi
BACA JUGA:PLN UP3 Bengkulu Dekatkan Layanan ke Warga Lewat Festival Tabut 2025
Di wilayah Sumatera Selatan, acara ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sumsel Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi, dengan kehadiran tokoh pemerintah daerah dan masyarakat.
Untuk memastikan kelancaran seluruh kegiatan dapur, PLN UP3 Palembang menyiagakan pasokan listrik dua lapis secara simultan.
Sistem ini memastikan listrik tetap menyala stabil saat proses produksi, pengolahan, hingga distribusi makanan bergizi dilakukan.
Tak hanya itu, genset berkapasitas 250 kVA turut disiapkan sebagai dukungan darurat jika terjadi gangguan.
BACA JUGA:PLN ULP Muara Dua OKU Selatan Gencarkan Pemeliharaan di Kecamatan Simpang
“Kami menjaga keandalan listrik di titik-titik dapur SPPG. Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap gerakan sosial dan kesehatan masyarakat,” ujar Henry Nugroho, Manager PLN UP3 Palembang.
Di sisi lain, General Manager PLN UID S2JB (Sumsel, Jambi, Bengkulu), Adhi Herlambang, menyampaikan bahwa kehadiran PLN bukan semata soal energi, tetapi juga komitmen dalam mendukung kesejahteraan bangsa, terlebih menjelang peringatan HUT RI ke-80.
“Listrik yang andal adalah fondasi penting bagi kelangsungan dapur komunitas seperti SPPG. Kami bangga bisa terlibat langsung membangun masa depan generasi sehat,” katanya.
Dapur SPPG tak hanya bertugas menyuplai makanan bergizi gratis, tetapi juga menjadi pusat edukasi gizi dan pemberdayaan relawan lokal.