OKES.NEWS - Pasca insiden kebakaran truk pengangkut sampah di wilayah Kayu Mulu, Kecamatan BPR Ranau Tengah, Rabu (26/11/2025), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Selatan kini tengah melakukan penelusuran untuk memastikan penyebab pastinya.
Kepala DLH OKU Selatan, Hj. Meiliasari, S.Kep., MM, mengungkapkan bahwa sopir truk mengalami luka bakar di bagian tangan sehingga belum bisa dimintai keterangan.
Saat ini sang sopir masih menjalani perawatan medis.
“Belum bisa diperiksa karena kondisinya masih dirawat. Kami tetap mengutamakan penanganan secara manusiawi,” ujar Meiliasari, Kamis (27/11/2025).
DLH menunggu kondisi sopir pulih sebelum pemeriksaan dilakukan. Meiliasari menegaskan bahwa apabila investigasi menemukan adanya pelanggaran Standar Operasional Prosedur (SOP), maka tindakan tegas akan diberikan.
Terkait kabar dugaan penggunaan truk untuk mengangkut batu, DLH menyebut hal itu masih perlu dikonfirmasi.
Secara aturan, armada tersebut hanya digunakan untuk mengangkut sampah sesuai rute yang telah ditentukan.
“Kami berharap Senin sopir sudah bisa dimintai keterangan. Bila terbukti melanggar, pasti akan ada sanksi,” tegasnya.
Selain dugaan kesalahan penggunaan, DLH juga mengakui usia truk yang sudah tua berpotensi menimbulkan kerusakan teknis yang dapat memicu kebakaran.
Karena itu, evaluasi menyeluruh terhadap kondisi seluruh armada pengangkut sampah akan dilakukan.
“Dengan kondisi kendaraan yang sudah tidak layak, tentu harus ada langkah perbaikan dan evaluasi,” lanjut Meiliasari.
Insiden ini menjadi pengingat bagi pemerintah daerah untuk memperkuat pengawasan serta memastikan seluruh armada beroperasi sesuai SOP dan dalam keadaan layak pakai.